Menimbang-nimbang Kemungkinan AS Resesi Awal 2023

Menimbang-nimbang Kemungkinan AS Resesi Awal 2023

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 26 Des 2022 09:22 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Menimbang-nimbang Kemungkinan AS Resesi Awal 2023/Foto: AP/Alex Brandon

Tanda-tanda Resesi

Tingkat bunga yang lebih tinggi berdampak ke sektor perumahan, dengan penjualan turun 35,4% dari tahun lalu pada November, bulan ke-10 berturut-turut mengalami penurunan. Sementara itu, inflasi tingkat tahunan 7,1% per November.

Tom Simons, ekonom pasar uang di Jefferies mengatakan tanda-tanda resesi terlihat saat mulai banyak penurunan keuntungan yang terjadi pada sektor bisnis. Demi bertahan, para pengusaha akan mulai memotong pengeluaran mereka. Hal pertama yang akan dikurangi adalah pengeluaran untuk biaya karyawan atau tenaga kerja.

"Anda harus meniup debu dari buku pelajaran ekonomi Anda. Ini akan menjadi resesi klasik," kata Tom Simons.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian-kejadian itu pun menurut Tom Simons bakal terjadi mulai dari sekarang hingga beberapa waktu dekat ke depan. Setidaknya sampai akhir 2023 hal tersebut bakal terjadi.

"Kita akan melihatnya pada pertengahan tahun depan, dan saat itulah kita akan melihat pertumbuhan ekonomi melambat secara signifikan dan inflasi juga akan turun," kata Tom Simons.


(hal/ara)

Hide Ads