Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan program larangan truk obesitas alias zero over dimension over load (ODOL) berlaku mulai 2023. Sebelumnya, penerapan larangan truk bermuatan berlebihan ini banyak diprotes pengusaha dan minta diundur waktu penerapannya.
"Zero ODOL tahun 2023, dengan melihat perkembangan sosial-ekonomi," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno kepada detikcom, Senin (26/12/2022).
Hanya saja, Hendro belum menjelaskan secara rinci kapan tepatnya kebijakan ini akan berlaku, apakah per 1 Januari 2023 atau ada waktu transisi. Meskipun menegaskan kebijakan ini berlaku di 2023, Hendro menyatakan masih ada perumusan aturan yang dilakukan oleh pihaknya soal kebijakan Zero ODOL sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahapan masih dirumuskan agar treatment-nya tepat," ujar Hendro.
Sebelumnya, Hendro pernah menyatakan target penerapan Zero ODOL tetap akan dilakukan mulai 2023. Tak akan ada lagi kebijakan yang memperpanjang penundaan kebijakan ini pada 2023.
Dalam paparan yang sama dia menyatakan truk obesitas membuat masalah keselamatan di jalan. Datanya ada 17% kecelakaan yang terjadi di jalan imbas dari truk obesitas.
"Target Zero ODOL 2023 masih tetap berjalan dan tidak ada kebijakan-kebijakan memperpanjang Zero ODOL 2023," tegas Hendro dalam Rapat Kerja Bidang Perhubungan Darat tahun 2022, akhir November lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan pihaknya ingin agar kebijakan Zero ODOL bisa diterapkan pada 2023. Pihaknya tidak ingin ada lagi penundaan yang dilakukan.
Kemenhub, kata Adita, juga terus melakukan diskusi bersama dengan pemangku kepentingan lain lintas sektoral soal penerapan Zero ODOL 2023. Termasuk salah satunya pihak Kepolisian.
"Kita sebetulnya menginginkan ini dimulai 2023, karena ini terus ditunda. Cuma implementasinya harus duduk bareng dengan lintas sektoral, kita bahas dengan Kepolisian dan lintas sektoral lain," kata Adita ditemui wartawan di Stasiun Manggarai.
(hal/ara)