Tak Capai Target, Ekspor Perikanan RI Rp 97 T, Paling Banyak ke AS

Tak Capai Target, Ekspor Perikanan RI Rp 97 T, Paling Banyak ke AS

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 26 Des 2022 15:26 WIB
Pekerja menjemur ikan teri atau bilis (Engraulidae) kualitas ekspor di kawasan sentral produksi ikan kering Lhokseumawe, Aceh, Kamis (30/1/2020). Dalam kondisi cuaca normal produksi ikan teri untuk kebutuhan pasar nasional Sumatera, Jawa dan pasar ekspor Malaysia tembus 8-9 ton perhari dengan harga Rp110.000 hingga Rp130.000 per kg. ANTARA FOTO/Rahmad/pd.
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan ekspor hasil perikanan sampai akhir 2022 senilai US$ 6,2 miliar atau setara Rp 96,72 triliun (estimasi kurs Rp 15.600). Itu artinya target semula yang senilai US$ 7,13 miliar atau setara Rp 111,23 triliun (estimasi kurs Rp 15.600) tidak tercapai.

Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Ishartini mengatakan ekspor perikanan Indonesia sampai November 2023 mencapai US$ 5,71 miliar. Sampai akhir tahun diharapkan bisa mencapai US$ 6,2 miliar.

"Capaian ekspor sampai November 2022 sudah mencapai US$ 5,71 miliar. Tahun lalu sampai akhir 2021 itu US$ 5,7 miliar, jadi nanti capaian 2022 akan lebih tinggi dari capaian 2021. Diharapkan nanti di akhir Desember (2022) kita bisa mencapai US$ 6,2 miliar," kata Ishartini dalam Bincang Bahari Akhir Tahun di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ishartini merinci produk perikanan Indonesia paling banyak diekspor ke Amerika Serikat senilai US$ 2,15 miliar, ke China US$ 1,02 miliar, ke Jepang US$ 678 juta, ke Uni Eropa US$ 357,12 juta, dan ke negara-negara di ASEAN US$ 651 juta.

Target ekspor produk perikanan Indonesia ditargetkan akan kembali meningkat di 2023. "Target 2023 itu US$ 7,6 miliar," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan komoditas utama ekspor didominasi oleh tuna, sotong, rajungan, gurita, udang, kepiting, dan rumput laut.

"Kita akan tambahkan satu lagi (target ekspor) lobster karena lobster kita sangat besar sekali," ujar Trenggono.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads