PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN segera dibubarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembubaran perusahaan ini tercantum dalam lampiran Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023 di mana dalam lampiran itu memuat Rancangan Peraturan Pemerintah terkait pembubaran PT PANN.
Selain PT PANN, sejumlah BUMN telah dibubarkan. Dirangkum detikcom, Selasa (27/12/2022), pada Maret 2022 lalu Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pembubaran tiga BUMN yakni PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero) dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).
Perusahaan ini dibubarkan karena sudah lama tak beroperasi. Erick Thohir menyebut, Kertas Kraft Aceh sudah tak beroperasi sejak 2008, Industri Gelas pada 2015 dan Industri Sandang pada 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu tidak boleh terus terkatung. Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang tidak memastikan daripada tadi keberpihakan untuk penyelesaian secara baik," kata Erick saat itu.
Selain tiga BUMN tersebut, Erick mengatakan empat BUMN segera menyusul. Sebanyak empat BUMN yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Istaka Karya (Persero), dan PT PANN. Merpati, Kertas Leces, dan Istaka Karya sudah dinyatakan pailit.
Nasib Aset PANN
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, aset PT PANN akan menjadi milik PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) ketika dibubarkan. "PANN kan dibawa PPA kan, ya asetnya menjadi milik PPA," katanya.
PT PANN sendiri sempat menyita perhatian pada penghujung 2019 lalu. Saat rapat dengan Komisi XI DPR RI membahas penyertaan modal negara (PMN), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kebingungan menjawab pertanyaan terkait PT PANN. Sri Mulyani mulanya menjelaskan PT PANN mendapatkan PMN Rp 3,76 triliun, tiba-tiba Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun melakukan interupsi dan menanyakan apa itu PT PANN
Ternyata, Sri Mulyani pun mengaku baru tahu ada BUMN yang bernama PANN. Dia juga sempat bertanya kepada pejabat Kemenkeu lainnya.
"Sama sih pak, saya juga baru dengar ini. BUMN lama tapi nggak populer. Makanya Pak Misbakhun dan saya nggak pernah dengar," kata Sri Mulyani.
PT PANN diisi pensiunan. Cek halaman berikutnya.
Saksikan Year In Review 2022: Year In Review 2022: Hingar Bingar Tren Baru Pasca-pandemi