Provinsi DKI Jakarta saat ini masih jadi pusat bisnis di Indonesia. Punya 6 daerah yang terdiri atas 1 kabupaten dan 5 kota, DKI Jakarta juga menjadi pusat kegiatan ekonomi, nasional, politik, dan kebudayaan.
Menjadi pusat ekonomi nasional, tak heran jika penduduk DKI Jakarta mempunyai penghasilan yang tinggi. Penghasilan rata-rata warga Provinsi DKI Jakarta bisa dilihat nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita pada data yang dirilis BPS. PDRB adalah indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah.
PDRB per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk yang didapat dari hasil bagi antara PDRB dengan populasi di suatu wilayah pada tahun tertentu. Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka wilayah tersebut semakin makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhitungan PDRB per kapita suatu wilayah ini menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan status ekonomi suatu wilayah. Jika mengacu pada perhitungan ini, lantas daerah mana yang paling kaya di Provinsi DKI Jakarta?
Berdasarkan data BPS, kota Jakarta Pusat (Jakpus) merupakan wilayah terkaya di provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini ditaksir memiliki PDRB per kapita terbesar bisa dibandingkan dengan wilayah lain, termasuk Jaksel.
Pada 2021 lalu, PDRB per kapita Jakpus mencapai Rp 682,99 miliar per tahun. Sementara Jakarta Selatan tercatat sebagai daerah ketiga di Provinsi DKI Jakarta, dengan rata-rata PDRB per kapitanya sebesar Rp 299,33 miliar per tahun.
Dengan begitu jelas bahwa kota Jakarta Pusatlah yang menjadi wilayah terkaya di DKI Jakarta. Di bawahnya pada peringkat kedua ada kota Jakarta utara dengan PDRB per kapita sebesar Rp 300,34 miliar per tahun.
Barulah setelah itu menyusul wilayah Jakarta Selatan dan kemudian di posisi selanjutnya ada Kep. Seribu, Jakarta Barat, lalu terakhir ada Jakarta Timur.
Lihat juga Video: Waspada Cuaca Ekstrem, Heru Budi Imbau Perkantoran WFH Sementara