Pemprov DKI Jakarta membatasi delman di Monas hanya boleh beroperasi Sabtu-Minggu. Hal itu membuat para kusir harus putar otak mencari pekerjaan sampingan demi memenuhi kebutuhan setiap hari.
Koordinator Persatuan Perjuangan Delman Betawi (PPDB) Nanang mengatakan kebanyakan anggotanya yang terdiri dari 45 orang lebih banyak memanfaatkan waktu Senin-Jumat di kandang untuk merawat kuda. Hanya saja ada 2 orang disebut bekerja sampingan sebagai tukang gali kubur.
"Kalau yang saya tahu teman-teman kerjaannya sehari-hari memang mengurus kuda. Di sini ada 2 orang, sampingannya kalau ada orang meninggal, jadi tukang gali kubur, ada di sini," kata Nanang saat berbincang dengan detikcom di kandang delman, Senin (16/1/2023).
Ada juga yang disebut bekerja sampingan sebagai tukang bikin sumur air PAM hingga jasa membuat umbul-umbul untuk riasan delman. "Cuma itu semua kan nggak setiap hari, sedangkan keperluan kita kan butuh setiap hari," tuturnya.
Nanang sendiri mengaku pekerjaannya hanya sebagai kusir delman Monas selama Sabtu-Minggu. Di luar itu, dirinya fokus merawat kuda yang sudah dimiliki sendiri seperti membersihkan hingga mencari rumput untuk pakannya.
"Saya waktu itu pernah kerja jadi sopir pribadi, nggak lama, memang lihat kuda kayaknya pengin lagi. Jadi daya tarik kuda memang ada, saya merasakan sendiri kerja di sana sini, balik lagi ke kuda," ucapnya.
Pekerjaan sampingan kusir Monas kebanyakan mengoperasikan delmannya dengan berkeliling ke kampung-kampung pada sore hari. Salah satu yang melakukan itu adalah kusir bernama Soleh (50).
"Di Monas kan cuma Sabtu-Minggu, saya Senin libur supaya kudanya istirahat. Selasa-Kamis baru keliling kampung. Jumatnya libur lagi karena buat persiapan besoknya di Monas," jelas Soleh.
Dari mengoperasikan delman di kampung-kampung, Soleh mengaku paling banyak mendapatkan Rp 100 ribu sekali jalan. Itu pun sudah sangat bagus jika berhasil dikantongi, pasalnya tarif yang dikenakan hanya Rp 3.000-5.000/orang.
"Kalau bicara yang namanya pendapatan itu nggak pasti. Paling besar banget itu Rp 100 ribu, ya lumayan buat tambahan kebutuhan sehari-hari," begitu katanya.
(aid/dna)