Pemerintah mencapai target investasi Rp 1.200 triliun pada 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan hal ini tak lepas dari peran Undang-undang Cipta Kerja.
Meski banyak yang menanyakan manfaat UU Cipta Kerja, Bahlil menyebut realisasi investasi tahun ini bisa menjadi bukti. Tanpa undang-undang sulit mencapai target pertumbuhan dan realisasi investasi.
"Jadi kalau ada yang mengatakan apa untungnya UU Cipta Kerja, sorry bos kalau nggak ada undang-undang gimana bisa kita punya target pertumbuhan bisa tercapai. Gimana bisa realisasi investasi begini. Gimana bisa ciptakan lapangan pekerjaan," katanya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV, Selasa (24/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dampak dari UU Cipta kerja mempunya efek domino yang dirasakan investor asing maupun investor dalam negeri.
"Biar sebagian menanyakan apa dampaknya, ini dampaknya bos. Emang dulu kalian bisa begini? Dampak UU Cipta Kerja betul-betul mempunya efek domino luar biasa," jelasnya.
Adapun pemerintah Indonesia mendapat investasi Rp 314,8 triliun, atau naik 30,3% year on year pada triwulan IV. Sementara investasi keseluruhan di 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun yang secara year on year (yoy) tumbuh 34%.
Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar selama Januari-Desember 2022. Sementara China berada di posisi kedua. Berikut data lengkapnya:
Berikut perbandingan investasi asing di Indonesia:
Realisasi Investasi Januari-Desember 2022
1. Singapura US$ 13,3 miliar
2. China US$ 8,2 miliar
3. Hong Kong US$ 5,5 miliar
4. Jepang US$ 3,6 miliar
5. Malaysia US$ 3,3 miliar
Negara paling banyak investasi di Indonesia di triwulan IV-2022:
1. China US$ 3 miliar
2. Singapura US$ 2,7 miliar
3. Hong Kong US$ 1,6 miliar
4. Malaysia US$ 1,1 miliar
5. Amerika Serikat US$ 0,9 miliar