Zulhas mengaku sudah mengumpulkan 30 produsen minyak goreng untuk menambah produksi Minyakita ke depan. Penambahannya, 50% dari sebelumnya 300.000 ton per bulan, menjadi 450.000 ton/bulan. Harapannya, dengan penambahan itu pasokan Minyakita di pasaran menjadi bertambah.
"Kalau jatah satu bulan 300 ribu ton artinya setahun itu 3,6 juta, ditambah 50 persen jadi 450 ribu ton per bulan atau 6 ribu kurang selama setahun jadi ditambah 50 persen CPO diolah jadi Minyakita," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menargetkan Februari Minyakita akan membanjiri pasar lagi. "Karena akan puasa dan lebaran mudah-mudahan sudah mulai membanjiri pasar sehingga di pasar-pasar rakyat ini juga bisa normal lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, kemudian dari kantor wilayah KPPU di Balikpapan. Berdasarkan temuan di tiga pasar, harga Minyakita tembus Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per liter. Dominan pasokan di pasar sulit ditemukan masyarakat.
Dalam paparan perwakilan Kanwil V, di Pasar Baru Balikpapan, harga Minyakita Rp 17.000/liter, Pasar Klandasan Rp 18.000/liter, dan Pasar Segiri Rp 15.000 sampai Rp 18.000/liter.
"Minyakita dipasok dari beberapa distributor dari produsen yang berbeda. Salah satu distributor ad yang mengalami kekosongan stok. Di sisi lain ada distributor yang menerapkan pembelian Minyakita namun dengan syarat membeli produk lain," tutupnya.
(ada/hns)