Mendag Dorong Perkuat Kolaborasi RI-ABAC di Keketuaan Indonesia ASEAN

ADVERTISEMENT

Mendag Dorong Perkuat Kolaborasi RI-ABAC di Keketuaan Indonesia ASEAN

Sukma Nur - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2023 09:43 WIB
Kemendag
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan kerja sama pemerintah dan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) perlu ditingkatkan. Hal ini disampaikannya dalam seremoni serah terima keketuaan ABAC Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (30/1).

"Semoga kerja sama antara pemerintah dan ABAC lebih ditingkatkan dengan berkolaborasi mendukung prioritas ekonomi Indonesia pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).

Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan saat ini perdagangan global tengah mengalami kondisi yang sulit. Termasuk perdagangan intra-ASEAN yang tumbuh stagnan di 21-25% sejak tahun 2008. Padahal, ASEAN memiliki potensi perekonomian yang besar, salah satunya di sektor logistik.

Selain perdagangan, peningkatan investasi juga menjadi hal penting. Sebab peningkatan investasi akan menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya saing di kawasan serta global.

"Hal ini perlu didukung dengan langkah-langkah konkret melalui tujuh Prioritas Ekonomi Indonesia 2023. Prioritas Ekonomi tersebut dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, serta ekonomi keberlanjutan," jelas Zulhas.

Ia berharap ABAC Indonesia bisa menjalankan tugas melalui penguatan hubungan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan. Ia pun meminta dukungan ABAC, khususnya untuk mencapai tuju prioritas ekonomi Indonesia di ASEAN dan empat kegiatan unggulan di bawah pilar Ekonomi. Dukungan ini dalam rangka menyukseskan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023.

"Kolaborasi adalah kunci. Kementerian Perdagangan secara aktif telah melakukan koordinasi dengan pihak ABAC," katanya.

Sebagai informasi, ketujuh prioritas ekonomi tersebut terdiri dari ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF), Signing of the 2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA), Pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN, Inisiatif Industri berbasis Proyek di ASEAN.

Selanjutnya, ada Implementasi Penuh Elektronik Form D melalui ASEAN Single Window, Pernyataan Pemimpin Negara untuk Pembentukan Framework Digital Ekonomi di ASEAN, serta Peta Jalan Harmonisasi Standard untuk mendukung Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Dan untuk empat kegiatan unggulan adalah Peluncuran ASEAN Online Sale Day, Peresmian implementasi RCEP, Peluncuran ASEAN Tariff Finder terbaru, serta peluncuran negosiasi Digital Economy Framework Dalam acara tersebut. Zulhas juga memberikan selamat kepada ketua ABAC Indonesia dan mengapresiasi ketua ABAC Kamboja.


"Saya sampaikan selamat kepada Ketua terpilih ABAC Indonesia, Arsjad Rasyid, dan terima kasih kepada ABAC Kamboja yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selama masa Keketuaan ASEAN tahun lalu," tandasnya.

Sebagai informasi, sebagai Ketua ASEAN 2023 Indonesia mengangkat tema 'ASEAN Matters: Epicentrum Of Growth'. Dengan Visi untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif, berperan sentral; serta memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan maupun di dunia.

Acara ini turut dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko, dan Ketua ABAC Arsjad Rasyid. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.



Simak Video "Indonesia Menuju Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT