Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan Kementerian Perdagangan akan menggelar 4 acara unggulan terkait Keketuaan ASEAN 2023. Menurutnya langkah ini dalam rangka memperkuat peran ASEAN sebagai hub produksi regional.
"Rencananya, Indonesia akan menggelar delapan acara unggulan. Empat di antaranya akan berada di bawah Kementerian Perdagangan. Acara pertama, peluncuran fisik ASEAN Online Sale Day (AOSD). Kedua, seremonial implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) setelah Filipina menyelesaikan proses ratifikasinya. Ketiga, peluncuran New ASEAN Tariff Finder. Keempat, penyelesaian kajian dan peluncuran negosiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/1/2023).
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi 'Indonesia's ASEAN/Business Advisory Council (BAC) Chairmanship 2023: Strengthening ASEAN Centrality in Global Markets'yang dihelat pada Rabu (18/1) di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss. Diskusi tersebut adalah bagian dari World Economic Forum (WEF) 2023 selama 16-20 Januari 2023
Dalam kesempatan tersebut, Jerry juga meneruskan arahan Presiden Joko Widodo yang pernah disampaikan dalam dalam ASEAN Business and Investment Summit 2022. Dikatakannya, ASEAN harus bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan kawasan.
Baca juga: RI Jadi Ketua ASEAN 2023, Apa Untungnya? |
"Cara pertama, menguatkan peran ASEAN sebagai hub produksi regional yang merupakan bagian integral dari rantai nilai global yang sangat kompetitif. Cara selanjutnya, mendorong transisi energi untuk ketahanan energi yang berkelanjutan demi menghindari krisis energi akibat konflik," terangnya.
Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh sektor swasta untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, memperkuat posisi ASEAN sebagai hub produksi yang kompetitif, serta mempercepat hadirnya energi bersih yang andal dan terjangkau. Dia mengatakan semangat itu yang dibawa Indonesia setelah melaksanakan serah terima Keketuaan ASEAN 2023 dari Kamboja pada November 2022 silam dan menetapkan tema keketuaan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Artinya, Indonesia siap memegang peran penting dalam memimpin arah dan tujuan kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya ASEAN.
Dia pun menekankan pentingnya ASEAN bagi negara-negara kawasan dan dunia, dengan didukung 3 pilar utama, yakni sentralitas, stabilitas, dan kemakmuran. Adapun visi tema ASEAN Indonesia 2023 diarahkan untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif; memainkan peran sentral; dan memberikan manfaat kepada masyarakat, baik secara internal di dalam negara kawasan maupun secara eksternal kepada dunia.
Dikatakannya, dengan mempertimbangkan megatrend strategis dan mengatasi dampak krisis multidimensi terhadap pangan, energi, dan keuangan, Indonesia mengumumkan usulan priority economic deliverables (PED) di bawah keketuaan Indonesia. Semuanya dirangkai menjadi tiga dorongan strategis. Diketahui dari 16 PEDdi bawah pilar ASEAN Economic Community (AEC), 7 di antaranya akan berada di bawah lingkup ASEAN Economic Ministers (AEM).
"Dorongan strategis pertama, yaitu membangun kembali pertumbuhan regional melalui pasar yang terhubung dan daya saing baru dengan ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF), penandatanganan Protokol ke-2 untuk mengubah Agreement Establishing the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA), pembentukan unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia, serta inisiatif berbasis proyek industri ASEAN," tuturnya.
Selain itu, Indonesia juga akan mendorong percepatan transformasi dan partisipasi ekonomi digital yang inklusif. Hal ini dilakukan melalui implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window dan pernyataan pemimpin untuk mengembangkan DEFA.
Terakhir, yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk masa depan yang tangguh dengan menyusun peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Simak Video "Jokowi Pimpin Kick Off Keketuaan ASEAN 2023 di Bundaran HI"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)