"Kalau BUMN makin sukses memproduksi barang yang kemudian bisa menjadi substitusi impor, selain kian menyehatkan neraca dagang kita, tentu dampak ke pembukaan lapangan kerja kian besar," ujar Mufti.
Mufti menambahkan, menghadapi tantangan ekonomi 2023 yang tidak mudah, BUMN bisa menjadi pilar yang menjaga ekonomi Indonesia agar jangan terpukul lagi. "Di tengah momentum pemulihan ekonomi saat ini, BUMN harus terus meningkatkan kontribusinya untuk menjaga ekonomi Indonesia agar jangan lagi terpukul oleh beberapa hal yang harus diantisipasi pada 2023 seperti potensi lonjakan harga pangan, resesi, dan sebagainya," pungkas Mufti.
(fdl/fdl)