Impor Pangan Banjiri RI di Awal Tahun: Kentang, Telur hingga Daging Ayam

Impor Pangan Banjiri RI di Awal Tahun: Kentang, Telur hingga Daging Ayam

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 12:55 WIB
Suasana bongkar muat peti kemas di Terminal Peti kemas, Koja, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (22/6). Pemerintah mulai memberlakukan pembatasan impor buah dan sayuran keculai yang yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia dilarang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, karena ketiga negara telah diakui sistem keamanan pangan (food safety system) oleh Indonesia.
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$ 18,44 miliar. Terdapat sejumlah komoditas pangan yang masuk Tanah Air dari berbagai negara.

Berdasarkan data BPS, Kamis (16/2/2023), impor komoditas pangan tertentu yang masuk Indonesia adalah beras, daging ayam, telur unggas, jenis lembu, daging jenis lembu, cabai, susu, gula, bawang putih, bawang merah, kedelai, jagung, gandum dan meslin, tepung gandum dan meslin, garam, dan minyak goreng nabati.

Tak hanya itu, komoditas lada, teh, kopi, cengkeh, kakao, tembakau, ubi kayu, mentega, kentang, ikan, serta kelapa juga diimpor Indonesia pada Januari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kentang, Indonesia impor pada Januari 2023 sebanyak 7,16 juta kg atau meningkat 282,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor itu senilai US$ 4,50 juta di mana sebagian besar berasal dari Jerman 2,85 juta kg, Kanada 2,15 juta kg, Amerika Serikat 1,26 juta kg, dan Inggris 900 ribu kg.

Berbeda dengan telur, Indonesia impor pada Januari 2023 sebanyak 165,69 ribu kg atau naik 118,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor telur unggas senilai US$ 1,09 juta di mana terbanyak berasal dari India 165,67 ribu kg dan Amerika Serikat 23 kg.

ADVERTISEMENT

Untuk komoditas cabai, impornya pada bulan lalu sebanyak 4,18 juta kg atau naik 237,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Paling banyak impor dari India 3,39 juta kg, China 789,42 ribu kg, Malaysia 1.000 kg, Australia 86 kg, dan Singapura 6 kg dengan total nilai US$ 11,57 juta.

Daging jenis lembu juga tercatat mengalami peningkatan impor tajam yakni 16,18 juta kg atau naik 103,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terbanyak impor berasal dari India 13,49 juta kg, Brasil 1,16 juta kg, Australia 1,13 juta kg, Amerika Serikat 361,06 ribu kg, dan Selandia Baru 31,56 ribu kg dengan total nilai US$ 50,99 juta.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak Video: Hasto: Banyak Partai di Pemerintahan, Ada yang Hobinya Impor Pangan!

[Gambas:Video 20detik]



Adapun untuk susu impornya pada Januari 2023 sebanyak 19,07 juta kg atau naik 19,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor berasal dari Selandia Baru 11,97 juta kg, Amerika Serikat 3,58 juta kg, Belgia 1,47 juta kg, Australia 1,21 juta kg, dan Jerman 250 ribu kg dengan total nilai US$ 74,48 juta.

Lalu impor bawang putih pada Januari 2023 naik sebesar 51,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 1,537 juta kg. Impor terbanyak berasal dari Tiongkok 1,531 juta kg, dan sisanya dari Australia 374 kg, India 6.001 kg, dan Singapura 3 kg dengan total nilai US$ 2,09 juta.

Kemudian impor gula pada Januari 2023 tembus 537,06 juta kg atau naik 6,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor itu senilai US$ 268,62 juta yang berasal dari Thailand 414,55 juta kg, Australia 79 juta kg, India 43,51 juta kg.

Indonesia belum terlepas dari impor kedelai di mana pada Januari 2023 masuk sebanyak 218,51 juta kg atau naik 39,52% dibandingkan bulan sebelumnya. Impor berasal dari Amerika Serikat 171,62 juta kg, Kanada 46,49 juta kg, Malaysia 405 ribu kg, dan Vietnam 2 ribu kg dengan total nilai US$ 145,46 juta.


Hide Ads