Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$ 18,44 miliar. Terdapat sejumlah komoditas pangan yang masuk Tanah Air dari berbagai negara.
Berdasarkan data BPS, Kamis (16/2/2023), impor komoditas pangan tertentu yang masuk Indonesia adalah beras, daging ayam, telur unggas, jenis lembu, daging jenis lembu, cabai, susu, gula, bawang putih, bawang merah, kedelai, jagung, gandum dan meslin, tepung gandum dan meslin, garam, dan minyak goreng nabati.
Tak hanya itu, komoditas lada, teh, kopi, cengkeh, kakao, tembakau, ubi kayu, mentega, kentang, ikan, serta kelapa juga diimpor Indonesia pada Januari 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kentang, Indonesia impor pada Januari 2023 sebanyak 7,16 juta kg atau meningkat 282,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor itu senilai US$ 4,50 juta di mana sebagian besar berasal dari Jerman 2,85 juta kg, Kanada 2,15 juta kg, Amerika Serikat 1,26 juta kg, dan Inggris 900 ribu kg.
Berbeda dengan telur, Indonesia impor pada Januari 2023 sebanyak 165,69 ribu kg atau naik 118,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor telur unggas senilai US$ 1,09 juta di mana terbanyak berasal dari India 165,67 ribu kg dan Amerika Serikat 23 kg.
Untuk komoditas cabai, impornya pada bulan lalu sebanyak 4,18 juta kg atau naik 237,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Paling banyak impor dari India 3,39 juta kg, China 789,42 ribu kg, Malaysia 1.000 kg, Australia 86 kg, dan Singapura 6 kg dengan total nilai US$ 11,57 juta.
Daging jenis lembu juga tercatat mengalami peningkatan impor tajam yakni 16,18 juta kg atau naik 103,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terbanyak impor berasal dari India 13,49 juta kg, Brasil 1,16 juta kg, Australia 1,13 juta kg, Amerika Serikat 361,06 ribu kg, dan Selandia Baru 31,56 ribu kg dengan total nilai US$ 50,99 juta.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Simak Video: Hasto: Banyak Partai di Pemerintahan, Ada yang Hobinya Impor Pangan!