PNS Wajib Melek Digital Biar Pelayanan Nggak Ketinggalan Zaman

PNS Wajib Melek Digital Biar Pelayanan Nggak Ketinggalan Zaman

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 21 Feb 2023 19:30 WIB
Infografis rincian dokumen buat PNS lapor pajak
Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Pegawai negeri sipil (PNS) diminta untuk melek digital. Hal ini agar masyarakat sebagai penikmat kebijakan bisa merasakan layanan dengan digitalisasi di berbagai sektor.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan para pimpinan muda harus mampu mengemban digitalisasi tak cuma dari sistem baru.

"Inovasi sebagai produk digitalisasi harus dapat diintegrasikan agar masyarakat bisa menikmati kebijakan digitalisasi di berbagai sektor di bidang ekonomi agar ekonomi masyarakat kita maju dan tangguh," kata Azwar, dikutip Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi suryanto mengungkapkan manajemen talenta juga perlu dilakukan agar semakin berkualitas menuju reformasi birokrasi.

"Caranya kita mengembangkan komunikasi belajar melalui webinar yang telah dilakukan beberapa kali, dan pada kesempatan ini kita akan mengusung tema terkait Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN," kata dia.

ADVERTISEMENT

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Adi menyampaikan pengelolaan talenta talenta terbaik di instansi pemerintah masih belum sepenuhnya dilakukan. Untuk itu upaya dan ikhtiar dari sharing best practices ini sangat penting. Berbagi pengalaman bagaimana pengelolaan pegawai dengan talenta -talenta terbaik di instansinya masing-masing.

"Terakhir saya berharap dengan diadakannya webinar ini, peserta webinar akan bisa menjadi agen-agen perubahan, agen-agen manajemen talenta untuk mendorong kultur baru dalam birokrasi bagaimana manajemen talenta ini bisa diterapkan dan dikembangan di intansinya masing-masing," ujar dia..

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Alex Denni menjelaskan pemimpin masa depan dalam hal ini aparatur muda yang bertalenta sangat besar dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang lincah.

"Fokus pada kinerja adalah hal utama yang harus dilakukan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan output kinerja ASN. Masih banyak problem yang terjadi pada ASN kita. Hal ini terjadi karena adanya over regulation. Seringkali kita bekerja namun tidak saling berkoordinasi, jalan yang dapat diambil dalam menyelaraskan hal tersebut adalah penyederhanaan birokrasi. Kita ingin adanya sistem yang saling berkoneksi, saling terhubung. Hal tersebut dapat terwujud apabila ada talenta-talenta muda yang kompeten dan unggul," ujar dia..

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto menjelaskan manajemen talenta bertujuan untuk meningkatkan capaian strategis pembangunan dan pelayanan publik, menemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi future leaders pada core business pembangunan, meningkatkan profesionalisme dan kepastian karier, mewujudkan rencana suksesi dan meningkatkan sistem merit, serta memastikan pasokan talenta pada jabatan dan waktu yang tepat. Manajemen talenta tentunya membutuhkan proses dan strategi yang matang walau menghadapi tantangan yang besar.

"Tantangan dalam penerapan manajemen talenta timbul dari dua sisi yakni secara umum dan teknis. Pemahaman yang masih berbeda-beda, tidak semua daerah tertarik untuk memperbaiki sistem merit yang berimbas pada manajemen talenta yang belum dapat terwujud. Infrastruktur yang ada dan keterbatasan anggaran seringkali menjadi alasan yang masih banyak terjadi. Melalui forum ini KASN memberikan poin strategi peningkatan penerapan manajemen talenta," ujar Agus.


Hide Ads