KKP Optimistis Kebijakan PIT Genjot Produktivitas Perikanan di Kolaka

ADVERTISEMENT

KKP Optimistis Kebijakan PIT Genjot Produktivitas Perikanan di Kolaka

Inkana Putri - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2023 16:56 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis produktivitas sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Anggota IV BPK RI Haerul Saleh didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei mengujungi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mangolo di Kecamatan Latambaga, Sulteng, Jumat (24/2/2023). (Foto: Dok. KKP)
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis produktivitas sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara meningkat seiring diterapkannya kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota (PIT).

Trenggono menilai pelabuhan perikanan di wilayah tersebut dapat menjadi lokasi pemberangkatan kapal dan pendaratan ikan hasil tangkapan. Adapun Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mangolo rencananya juga akan dikembangkan Pemda guna memperbanyak daya tampung kapal, termasuk penguatan fasilitas yang ada di pelabuhan.

"Satu yang ingin saya lihat, saya pikir PPI ini bisa menjadi salah satu (pendukung) program penangkapan ikan terukur, yang nantinya menjadi tempat pendaratan ikan. Jadi penangkapan di mulai dari sini dan pendaratan di sini," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Hal ini disampaikan Trenggono saat meninjau PPI Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/2).

Lebih lanjut, Trenggono menyampaikan PPI Mangolo selama ini menampung kapal-kapal perikanan dari berbagai jenis dan ukuran dan menjadi tempat bongkar muat hasil tangkapan nelayan setempat.

Di samping itu, kunjungan kapal di PPI Mangolo meningkat setiap tahunnya. Adapun kunjungan tertinggi pada 2021 dengan total 270 kapal yang didominasi perahu motor tempel dan kapal ikan ukuran 5 GT.

Sementara untuk fasilitas, PPI Mangolo memiliki dermaga, tempat pemasaran ikan, kolam pelabuhan, instalasi supply air bersih, jalan dan drainase, hingga bangunan kantor sebagai pusat administrasi. Dengan adanya fasilitas ini, kata Trenggono, sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan karena lahan yang tersedia cukup luas.

"Dengan penangkapan ikan terukur, aktivitas penangkapan menjadi lebih tertata dan pemerataan distribusi ekonomi dari kegiatan perikanan bisa diwujudkan. Karena kapal yang berangkat dari sini harus mendaratkan ikannya di sini. Melalui kebijakan ini sedapat mungkin kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Kardini mengatakan rencana pengembangan PPI Mangolo meliputi penambahan luasan dermaga, fasilitas docking kapal, pengerukan kolam labuh, hingga fasilitas cold storage. Adapun pengembangan ini menggunakan anggaran DAK 2023 senilai Rp 22,5 miliar.

La Ode pun menjelaskan Kabupaten Kolaka termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 meliputi perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Laut lores, dan Laut Bali. Pada 2021, produksi perikanan tangkap Kabupaten Kolaka mencapai 18.600 ton dengan nilai mencapai Rp 533 miliar. Adapun jenis ikan yang dominan ditangkap yakni, cakalang, kerapu, selar, kurisi, dan kuwe.

Sebagai informasi, kebijakan PIT merupakan salah satu dari lima program ekonomi biru KKP dalam mewujudkan percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang maju dan berkelanjutan.

Dengan kebijakan ini, nantinya kapal-kapal perikanan harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan di sekitar area penangkapan. Dengan demikian, kebijakan ini akan memacu lahirnya usaha turunan seperti transportasi dan logistik, unit pengolahan ikan, hingga pusat-pusat kuliner.

Kebijakan ini juga menjadikan pelabuhan perikanan di luar Pulau Jawa bertransformasi menjadi satelit ekonomi baru. Hal ini meliputi proses hulu hingga hilir sektor perikanan, yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

Dalam kunjungan kerja ini, Trenggono juga menyerahkan bantuan pemerintah mulai dari alat penangkap ikan, mesin kapal, perbekalan melaut ke nelayan dan koperasi. Ada pula bantuan sarana prasarana pembelajaran untuk mahasiswa program studi kelautan dan perikanan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

(akd/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT