Menangkap Peluang Bisnis Perlengkapan Bayi, Begini Kiat Memulainya

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Kamis, 02 Mar 2023 19:03 WIB
Foto: Dok. Tokopedia
Jakarta -

Saat ini bisnis perlengkapan bayi online semakin diminati. Hal ini karena melihat besarnya potensi pasar untuk produk kategori ibu dan anak.

Berdasarkan data Tokopedia, Ibu dan Bayi menjadi salah satu kategori yang paling laris sepanjang awal tahun 2023. Karena itu, semakin banyak pula pegiat usaha, khususnya UMKM, yang memulai dan menciptakan peluang bisnis daring di kategori tersebut.

"Tokopedia mencatat beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di kategori Ibu dan Bayi, yaitu Bandar Lampung (Lampung), Bandung Barat (Jawa Barat), Sukoharjo (Jawa Tengah), Denpasar (Bali) hingga Makassar (Sulawesi Selatan)," kata Category Development (Mom and Baby) Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Dia pun mencontohkan 2 UMKM pada kategori Ibu dan Bayi atau Anak yang terus tumbuh di tahun 2023, yakni Gasol Organik dan Ardenleon. Dikatakan Ditra, Gasol Organik mengalami kenaikan transaksi toko hampir 2 kali lipat selama Januari 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara transaksi toko Ardenleon melonjak lebih dari 2,5 kali lipat di awal 2023.

Kiat Memulai Bisnis Perlengkapan Bayi dan Anak

Melihat potensi yang masih sangat besar pada usaha di kategori Ibu dan Anak, Ditra pun membagikan langkah yang perlu dilakukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis online perlengkapan bayi/anak.

1. Pelajari Jenis Produk yang Banyak Diburu

Ditra mengatakan penting bagi pelaku usaha untuk mempelajari kondisi pasar. Salah satunya dengan memperhatikan jenis-jenis produk yang banyak dicari konsumen.

Dijelaskannya untuk platform Tokopedia, subkategori (1) Perawatan Bayi, (2) Popok, (3) Makanan dan Susu Bayi, (4) Mainan dan Aktivitas Bayi, serta (5) Perlengkapan Makan Bayi, menjadi yang paling laris sepanjang awal 2023.

Sementara 5 produk terlaris di Tokopedia pada kategori Ibu dan Anak, yaitu (1) popok sekali pakai, (2) susu untuk bayi di atas 1 tahun, (3) sampo dan sabun bayi, (4) kapas dan tisu bayi, serta (5) minyak telon.

"Untuk mempelajari produk terlaris di Tokopedia, pegiat usaha bisa memakai fitur Wawasan Pasar di aplikasi Tokopedia Seller. Fitur ini juga bisa membantu penjual mengetahui harga pasar agar bisa bersaing secara sehat dan kompetitif, hingga kata kunci yang paling banyak dicari masyarakat berdasarkan wilayah dan kategori produk agar bisa memberi judul produk secara tepat," jelas Ditra.

2. Tuliskan Deskripsi Produk Lengkap Disertai Foto

Di sisi lain, dia juga menekankan pentingnya menulis deskripsi produk secara lengkap dan rinci. Mulai dari informasi merek, fungsi, ukuran, diperuntukkan bagi anak usia berapa, kelengkapan, warna, bahan, cara perawatan hingga opsi layanan kurir, serta jadwal pengiriman.

Jelaskan juga sertifikasi yang telah didapatkan, misalnya label SNI untuk baju bayi/anak atau sertifikasi BPOM dan halal untuk makanan bayi. Selain memudahkan, informasi semacam ini dapat semakin meyakinkan calon pembeli.

"Saat menulis deskripsi produk, penjual sebaiknya memposisikan diri sebagai pembeli agar bisa memperkirakan pertanyaan apa saja yang mungkin ditanyakan oleh pembeli. Untuk mengetahui format deskripsi produk dan foto yang tepat, penjual juga bisa mempelajari materi edukasi yang bisa diakses secara gratis lewat Pusat Edukasi Seller di Tokopedia," kata Ditra.

Tidak ketinggalan untuk menyertakan foto produk dengan kualitas baik. Pastikan pencahayaan cukup, dan pilih background yang sederhana untuk menonjolkan kelebihan produk. Penjual juga bisa menyiapkan foto produk dari berbagai sisi hingga detail bahan produk.

3. Ikut Kampanye Online di Tokopedia

Foto: Dok. Tokopedia

Ditra juga mendorong seller untuk berpartisipasi dalam berbagai kampanye yang diadakan Tokopedia guna memperluas jangkauan pasar. Misalnya kampanye tahunan Tokopedia Parents Fair.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork