UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Lebih dari Rp 2,4 M di Inacraft

UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Lebih dari Rp 2,4 M di Inacraft

Erika Dyah - detikFinance
Senin, 06 Mar 2023 17:32 WIB
UMKM Pertamina di Inacraft
Foto: Pertamina
Jakarta -

UMKM Binaan Pertamina mencatat total transaksi hingga lebih dari Rp 2,4 miliar dalam The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023. Ajang ini digadang-gadang sebagai pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

"Transaksi yang diraih pada Inacraft 2023 ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat terhadap keunggulan produk lokal, saya yakin setelah pameran ini berakhir penjualan dan kerja sama dengan para buyer akan terus berkelanjutan," ungkap VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

"Capaian tersebut dapat terealisasi karena dukungan dari berbagai pihak, salah satunya masyarakat karena kebanggaan dan kecintaannya terhadap produk dalam negeri dengan membeli dan menggunakan produk UMKM, sehingga memberikan rasa percaya diri para pelaku UMKM untuk terus berkarya untuk melahirkan produk berkualitas," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fadjar, Pertamina menampilkan 24 UMKM terpilih dari empat kategori berbeda di tahun ini, yakni kategori Fashion, Accessories, Beauty and Health, serta Craft. Ada beberapa program menarik yang dihadirkan bagi pembeli, seperti promo berupa flash sale dan diskon, hadiah berupa voucher BBK, hingga aktivasi melalui Instagram gen_umkm dan Mobcast Cinta UMKM dengan menghadirkan narasumber Nurhayati Aisah Sam sebagai pemilik KITA BEACHWEAR sekaligus pemenang utama Pertapreneur Aggregator 2022.

Meski Inacraft telah usai, Fadjar berharap Pertamina dapat terus menghadirkan UMKM binaannya di pameran lain, baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga dapat menjadikan produk lokal lebih dikenal dan mampu menjadi trendsetter di bidang fashion, craft, food and beverage, beauty and health, dan lainnya hingga ke mancanegara.

ADVERTISEMENT

"Melalui pameran Inacraft ini diharapkan para UMKM dapat lebih berkembang serta mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang sehingga mampu menjadi agent of change di lingkungan usaha dan juga masyarakat," tutur Fadjar.

UMKM Primadona di Inacraft 2023

Diketahui, kerajinan kayu menjadi primadona di ajang Inacraft 2023 ini. Misalnya terlihat dari UMKM Woodeco Indonesia dan Duta Craftindo yang memproduksi handicraft berbahan dasar limbah kayu.

Kedua UMKM ini meraih perhatian publik, baik dalam maupun luar negeri, hingga berhasil meraih transaksi tertinggi di Inacraft 2023. Woodeco Indonesia membukukan transaksi hingga Rp 394 juta, sementara transaksi yang diraih Duta Craftindo sebesar Rp 224 juta selama 5 hari pameran Inacraft 2023 berlangsung.

"Alhamdulillah, beberapa produk Woodeco berhasil mendapatkan pesanan dari mancanegara antara lain Argentina, Israel, Amerika Serikat, dan Jerman. Sungguh di luar ekspektasi!," ujar Owner Woodeco Indonesia, Agung Setiawan.

Sektor craft lain yang berhasil mencuri perhatian di Inacraft 2023 adalah D'etnic Mutiara Lombok. UMKM kerajinan mutiara ini berasal dari Rumah BUMN (RB) Pertamina Lombok Timur.

Klik halaman selanjutnya >>>

Fasilitator RB Pertamina Lombok Timur, Wahyudi mengaku setelah pengumuman UMKM Pertamina peserta Inacraft 2023 pada 29 Januari 2023 lalu, dirinya langsung turun ke perajin untuk mulai mempersiapkan produk yang harus dibawa ke Jakarta.

"Ini adalah kali pertama kami mengikuti Inacraft, kami belum ada pengalaman mulai dari gambaran pasar, produk yang laris, rate pembelian di dalamnya juga kami belum tahu," ungkap pria yang akrab disapa Didik.

Adapun total transaksi yang diraih D'etnick Istana Mutiara Lombok ini mencapai lebih dari Rp 283 juta.

"D'etnick mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pertamina atas bimbingan, sharing, dan clinic bisnisnya selama persiapan ini, layout yang keren dan printing supportnya," ucap Didik.

Didik mengaku ia berupaya memaksimalkan waktu yang tersedia bersama pemilik D'etnic Istana Mutiara Lombok, Janual Aidi. Keduanya mempersiapkan Inacraft 2023 dari segi produk, pasar, serta packing yang menarik.

"Produk yang kami bawa semuanya model terbaru dengan kualitas terjamin," terang Janual.

Hampir setiap hari siang dan malam selama satu bulan, Didik dan Janual mengawasi serta menemani perajin untuk menjaga kualitas bahan. Sehingga mereka bisa menghasilkan produk unggulan yang berdaya pada Inacraft 2023.

Janual mengatakan ketelatenan perajin dan kualitas bahan sangat penting untuk diperhatikan. Ajang Inacraft 2023 ini pun dinilainya menjadi cambuk dan tangga untuk bisa naik kelas.

Alhasil, produk yang dibawa memiliki pembeda dengan kompetitor lain pada bidang usaha yang sama. Sebab produknya dibuat handmade dengan desain etnik dan limited edition.

"Ada kebanggaan tersendiri ketika kolektor perhiasan mutiara hanya memiliki desain yang tidak sama dengan banyak orang pada umumnya," kata Janual.

Baik Didik maupun Janual berharap agar kegiatan pelatihan dan praktik bisnis mereka bisa lebih baik. Sehingga produk D'etnick dan UMKM binaan lain bisa lebih mendunia.

Sebagai informasi, Pameran Inacraft 2023 menjadi salah satu upaya Pertamina dalam menggalakkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) point 8, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya.


Hide Ads