Konser Musik Mulai Ramai, Waspada Promotor-Calo Tiket Bodong!

Konser Musik Mulai Ramai, Waspada Promotor-Calo Tiket Bodong!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 14 Mar 2023 07:00 WIB
Ilustrasi Menonton Konser
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Kasus penipuan penjualan tiket konser tengah marak terjadi di tanah air. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya konser yang digelar, mulai dari konser musisi lokal hingga manca negara.

Kondisi ini ternyata mengundang oknum-oknum tak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan peluang untuk keuntungan pribadinya. Seperti halnya yang terjadi saat konser BLACKPINK pada akhir pekan lalu. Sejumlah penggemar membeli tiket lewat salah satu layanan jastip, hingga berujung gagal nonton konser dan uang ratusan juta rupiah raib.

Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid mengatakan, potensi terjadinya penipuan penjualan tiket konser semakin tinggi di era digital seperti sekarang ini karena jalurnya semakin mudah. Modusnya pun beragam, mulai dari promotor bodong hingga calo bodong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang bener (promotor) tapi karena hype acaranya banyak, yang masuk situ buat nipu juga banyak. Contoh tiket palsu, website penjualan tiket palsu. Apalagi era digital jauh lebih mudah," kata Dino, saat dihubungi detikcom, Senin (13/3/2023).

"Contohnya, nama website pakai Official BLACKPINK pakai .id, ternyata bodong. Kadang orang nggak nyangka. Belum lagi orang tergiur promo di Instagram, banyak juga penipuan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, peredaran tiket bodong oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab memang sulit terhindarkan. Pasalnya, di setiap konser pasti akan selalu ada calo tiket. Dan sah-sah saja apabila seseorang mau menjual kembali tiket yang sudah ia beli.

Selain tiket bodong, Dino mengungkapkan ada juga promotor-promotor bodong. Dalam hal ini, ia juga mewanti-wanti agar masyarakat lebih waspada dengan selalu melakukan crosscheck sebelum melakukan transaksi pembayaran tiket.

"Kan banyak promotor-promotor bodong. Kayak Minggu lalu itu saya baca di Pontianak. Ngambilin uang presale tiket ternyata acaranya nggak ada," kata Dion.

Bagaimana tipsnya agar nggak tertipu? Baca halaman berikutnya

Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari pembelian tiket bodong. Poin paling penting ialah pembeli harus pintar karena segala keputusan tetap berada di tangan pembeli. Pembeli bisa melakukan riset dan identifikasi lebih lanjut, apakah itu menyangkut latar belakang calo tempat ia akan membeli tiket, maupun keaslian dari tiket tersebut.

"Kalau tiket kan sebenarnya udah valid tuh, ada series number-nya, booking code-nya, itu bisa dicek ke official ticket box-nya. Misalnya BLACKPINK kemarin Tiket.com, atau Loket.com, pokoknya bisa di-crosscheck dari yang official," terangnya.

Kemudian yang kedua, penting juga untuk menanyakan prosedur pengembalian uang apabila acara tersebut dibatalkan, kepada calo sebelum memutuskan untuk membeli lewat calo tersebut.

"Terus juga potensi kalau sampai cancel itu proses refundnya seperti apa. Nggak apa-apa, tanyakan saja pihak-pihak yang merupakan penjual secondary. Intinya audiance harus lebih smart lah," katanya.

Di sisi lain, Dino menekankan, peredaran tiket setelah dibeli dari tangan pertama alias official ticket box tidak dapat dikontrol. Sehingga, ia tetap menyarankan agar pembeli memprioritaskan untuk beli lewat platform official-nya sebagai sarana paling aman.

Sementara untuk menghadapi para promotor bodong, Dino tetap mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan crosscheck sebelum melakukan transaksi pembayaran tiket. Para calon pembeli perlu mengetahui rekam jejak dari promotor sehingga harapannya kejadian tak mengenakkan dapat diantisipasi.

"Masyarakat harus cermat. Tidak hanya lihat siapa yang perform, tapi profiling siapa yang buat acaranya. Jadi harus mulai belajar identifikasi. Karena kalau nggak kaya gitu, bisa mudah terjebak dan tertipu," lanjutnya.

Adapun saat ini proses identifikasi bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat internet, mulai dari cek akun-akun sosial medianya hingga cari secara manual lewat google. Dari sana, masyarakat bisa melihat bagaimana rekam jejak promotor.

"Google paling sederhana. Pasti keluar semua pemberitaan dan testimoninya. Lalu kalau nggak bisa menemukan data valid tentang promotornya, paling sederhana kedua cek artisnya, bisa lewat DM. Apakah benar mereka konser di situ dan di tanggal tersebut. Adminnya akan menjawab," ujar Dino.

Simak Video 'Polisi Selidiki Penipuan Calo Tiket Konser BLACKPINK':

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads