Presiden Jokowi sudah berkali-kali menyerukan tentang pentingnya peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Seruan ini bukan hanya ditujukan untuk kementerian dan lembaga tapi juga BUMN.
Jokowi mengatakan penggunaan produk dalam negeri sangat strategis dalam rangka mendongkrak perekonomian negara. Karena itu, kementerian, lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah, hingga BUMN dan BUMD, harus mengoptimalkan kegiatan pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri.
"Kalau ini kita lakukan, industri dalam negeri, industri UMKM kita, semuanya, akan hidup dan berkembang. Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik. Kemudian barang-barang produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan," kata Jokowi, dikutip Jumat (17/3/2023).
Jokowi menekankan bahwa pembelian produk-produk dalam negeri dapat membantu pembukaan lapangan kerja dan menghidupkan industri kecil di dalam negeri. Dampaknya, perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Kementerian Perindustrian pun memberikan penghargaan tentang penggunaan produk dalam negeri (P3DN) 2023. Salah satu yang menerima adalah PT Semen Indonesia Tbk (SIG yang mendapatkan penghargaan Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik, kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan dan apresiasi atas komitmen SIG dalam penggunaan produk dalam negeri pada komponen operasional Perusahaan, sebagai dukungan terhadap upaya membangun kemandirian, kedaulatan industri Tanah Air dan ketahanan ekonomi nasional.
"Sebagai perusahaan BUMN, SIG ingin memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara. Melalui penggunaan produk dalam negeri, SIG berharap industri dalam negeri dapat menjadi penggerak perekonomian dengan membuka peluang kerja dan usaha yang luas, serta menjadikan Indonesia sebagai negara produsen," ujar Donny Arsal.
Donny Arsal menjelaskan, pada tahun 2022, realisasi pencapaian belanja produk dalam negeri SIG sebesar Rp 21,396 triliun, atau mencapai 92,3% dari total belanja barang dan jasa Perseroan yang sebesar Rp 23,167 triliun.
Penggunaan produk dalam negeri merupakan inisiatif strategis SIG pada pilar "Mendorong Solusi dan Inovasi Berkelanjutan" yang tertuang dalam sustainability road map SIG 2020-2030. "SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), untuk pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG," kata Donny Arsal.
(das/das)