Deretan Perusahaan Ini Masih Untung Gede, tapi Kok PHK Karyawan?

Deretan Perusahaan Ini Masih Untung Gede, tapi Kok PHK Karyawan?

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 25 Mar 2023 13:30 WIB
NEW YORK, NY - MAY 2: The Microsoft logo is illuminated on a wall during a Microsoft launch event to introduce the new Microsoft Surface laptop and Windows 10 S operating system, May 2, 2017 in New York City. The Windows 10 S operating system is geared toward the education market and is Microsofts answer to Googles Chrome OS. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Foto: Drew Angerer/Getty Images

SAP

SAP Jerman mengatakan pendapatan meningkat 24% dari tahun lalu. Perusahaan perangkat lunak perusahaan juga kembali ke pertumbuhan laba operasi positif sebesar 2%.

Namun, SAP mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka memangkas hingga 3.000 pekerjaan. Pemangkasan ini dalam rangka mengurangi beban perusahaan demi meningkatkan keuntungan atau laba sebesar dua digit pada tahun 2023.

Sea Group

Raksasa teknologi yang berbasis di Singapura, Sea Group melaporkan laba bersih sebesar US$ 422,8 juta pada kuartal keempat tahun 2022. Beberapa hari kemudian, unit e-commerce Shopee di Indonesia itu melakukan PHK kepada 500 karyawan tetap dan kontrak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya di tahun ini saja, pada 2022 perusahaan dilaporkan telah memangkas lebih dari 7.000 pekerjaan atau sekitar 10% dari tenaga kerjanya.

Dell

Dell membukukan rekor pendapatan sebesar US$ 102,3 miliar pada tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 3 Februari. Angka itu naik 1% dari tahun sebelumnya. Pendapatan operasional untuk tahun ini naik 24% menjadi US$ 5,77 miliar.

ADVERTISEMENT

Namun, pada bulan Februari perusahaan mengumumkan rencana untuk memberhentikan 5% tenaga kerjanya atau sekitar 6.650 pekerja. Pengurangan jumlah karyawan dilakukan dalam upaya memperkuat kondisi perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi yang menurun.

Apple

Apple telah menghindari PHK massal sejauh ini, setelah merekrut dengan kecepatan yang lebih lambat daripada Google, Amazon, Microsoft, dan Meta. Namun pembuat iPhone itu juga terlihat mengencangkan ikat pinggangnya.

Perusahaan dilaporkan menunda bonus untuk beberapa karyawan pada bulan Maret. Selain itu perekrutan perusahaan juga ditunda untuk bulan ini.

Tak ada desas desus PHK, hanya saja Apple memberhentikan karyawan kontrak pada bulan Agustus, menurut laporan Bloomberg.

Perusahaan teknologi lain di Asia juga tidak luput dari keputusan PHK, seperti GoTo Group Indonesia, Sea Group Singapura, Carousell, Foodpanda, dan Naver Korea Selatan dan Kakao.


(ada/ara)

Hide Ads