Harga emas dunia diramal dapat mencetak rekor termahalnya. Hal ini didapatkan dari hasil survei Kitco yang menunjukkan pelaku pasar sangat 'bullish' terhadap emas.
Dilansir dari CNBC Indonesia, emas saat ini diuntungkan dengan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tak lagi menaikkan suku bunga. Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5%.
Dengan demikian dalam satu tahun terakhir The Fed total menaikkan suku bunga sebanyak 9 kali sebesar 475 basis poin. Pasar pun melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi, bahkan banyak yang memprediksi suku bunga akan dipangkas pada Juli nanti.
"Semakin cepat The Fed mencapai pivot (merubah outlook) suku bunganya maka harga emas akan melonjak akibat penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS," kata Tina Teng dari perusahaan jasa finansial CMC Markets, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Teng pun memprediksi harga emas akan menyentuh US$ 2.500 - US$ 2.600/troy ons, yang berarti rekor termahal sepanjang sejarah, meski belum akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, pasar melihat The Fed paling cepat akan memangkas suku bunganya pada Juli nanti.
Pekan ini pun perhatian akan tertuju pada data inflasi Amerika Serikat versi personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan The Fed akan. Jika data yang dirilis pada Jumat tersebut menurun, maka ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed akan semakin kencang dan emas dunia berpeluang kembali melesat.
Dengan prediksi harga emas dunia yang bisa mencetak rekor termahalnya, emas dari Antam pun diprediksi kecipratan. Ke depannya dengan harga emas dunia yang diprediksi akan terus meningkat, emas Antam tentunya bisa kembali memecahkan rekor termahal.
Harga emas keluaran Antam memang mengalami pergerakan yang fluktuatif beberapa hari ke belakang. Per Rabu (29/3), harga beli emas logam mulia Antam 24 gram per gram tercatat Rp 1.082.000/gram, naik Rp 5.000 dari Selasa (28/3). Sementara itu, harga beli (buyback) emas Antam senilai Rp 967.000 per gram.
Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam juga terpantau bergerak naik di rentang Rp 1.074.000/gram - Rp 1.082.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya cenderung naik di rentang Rp 1.015.000/gram - Rp 1.082.000/gram.
Emas juga bisa dibeli melalui Pegadaian dengan rincian harga harga emas Antam di Pegadaian (kemasan lama) per 29 Maret 2023 di level Rp 615.000 untuk 0,5 gram, Rp 1.125.000 untuk 1 gram, dan Rp 2.187.000 untuk 2 gram.
Untuk 3 gram berada di level Rp 3.254.000, 5 gram Rp 5.388.000, 10 gram Rp 10.717.000, 25 gram Rp 26.661.000, 50 gram Rp 53.238.000, 100 gram Rp 106.394.000 dan 250 gram Rp 265.710.000.
Sebagai catatan, sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Dalam hal ini, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya. Ini berlaku untuk pembelian langsung di ANTAM, sedangkan untuk transaksi di Pegadaian harga yang dikenakan sudah termasuk pajak.
Cara Nabung Emas
Bicara soal emas, saat ini harga ukuran emas terkecil yang dapat dibeli ialah satuan 0,5 gram dan ukuran emas terbesar adalah satuan 1.000 gram (1 kg). Namun, saat ini masyarakat juga dapat memiliki emas mulai dari 0,01 gram di Pegadaian mulai dari Rp 9.960/0,01 gram.
Tabungan Emas Pegadaian ini dapat diakses secara daring melalui aplikasi Pegadaian Digital. Untuk Anda yang ingin sekadar menghitung besar investasi, bisa menggunakan kalkulator Simulasi Tabungan Emas. Pegadaian juga menyediakan Simulasi Cicil Emas untuk mempermudah masyarakat memperoleh emas dengan angsuran tetap hingga 36 bulan.
Lihat juga Video 'Nabung Emas Digital Lebih Untung Karena...':
(akn/ega)