Soal Bakal Susah Cari yang Mau Jadi Driver Ojol, Begini Respons Gojek

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2023 23:03 WIB
Ilustrasi Ojol.Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sempat beredar kabar soal minat dan antusiasme masyarakat untuk bekerja sebagai driver ojek online (ojol) kian menurun, sehingga jumlahnya pun kini berangsur berkurang. Atas hal ini, perusahaan aplikator layanan jasa transportasi online, Gojek, memberikan tanggapannya.

Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan, penurunan minat tersebut tidak terlalu relevan dengan bisnisnya saat ini. Apalagi mengingat saat ini suplai driver dan kebutuhan pengguna Gojek pun masih terbilang aman.

"Bagi kita pendaftaran atau peningkatan minat itu tidak terlalu penting atau less relevant lah. Bagi kita sebenarnya kan sudah ada driver. Istilahnya antara supply demand kita jaga. Kalau minat berkurang nggak apa-apa kan," kata Gede, saat ditemui di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2023).

Gede mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan keseimbangan antara suplai dan permintaan pasar, serta memastikan keduanya mencukupi. Gojek sendiri punya indikator tertentu dalam memastikan hal tersebut tetap terjaga.

Adapun di setiap kota dan wilayah, kebutuhan driver Gojek sendiri secara detailnya berbeda-beda. Sehingga, pihaknya selalu menentukan jumlah driver yang tersedia menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing daerah tersebut.

"In high level ini menjadi salah satu yang menjadi perhatian kita. Karena di satu sisi customer nggak boleh kecewa karena nunggunya lama. Tapi di sisi lain, driver nggak boleh kecewa juga karena terlalu banyaknya persaingan, menjadi isu. Ini balance yang selalu kita pastikan terjadi. Ini basisnya kota per kota," terangnya.

Gede juga menambahkan, pada saat ini Gojek sendiri belum merasakan terjadinya isu turunnya minat driver hingga kekurangan suplai. Kalaupun penurunan minat tersebut terjadi, selagi jumlah driver Gojek masih mencukupi menurutnya hal ini tidak menjadi masalah.

"Tapi kalau memang berkurang dan kita butuh driver, ya kita juga masih punya tim marketing, operasional, membawa orang yang istilahnya secara keinginan punya semacam match dengan kita, ini bisa fleksibel," ujarnya.

Terlepas dari kondisi tersebut, menurutnya di setiap sektor kehidupan akan selalu ada yang namanya persaingan, terutama dalam hal berbisnis. Sehingga, baik itu terjadi penurunan jumlah driver maupun tidak, persaingan akan selalu terjadi. Termasuk dalam menjaring calon driver.

"Jadi itu kan istilahnya di dunia apapun di bilang rebutan ya rebutan. Di bilang nggak ya juga nggak," pungkasnya.

Tonton juga Video: Kenali Fitur-fitur Gojek, tuk Penyelamat di Bulan Ramadan






(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork