RI Bakal Dibanjiri Lagi 2 Juta Ton Beras Impor

RI Bakal Dibanjiri Lagi 2 Juta Ton Beras Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2023 10:01 WIB
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam yang didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023 dan sebanyak 200.000 ton di antaranya sudah tiba pada akhir tahun 2022 untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Foto: Ampelsa/Antara Foto

Izin Impor Sudah Terbit

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan izin impor beras 2 juta ton sudah dikantongi oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Arief menegaskan, kedatangan beras impor itu tidak akan sekaligus, mengingat saat ini tengah masa panen raya.

"Izin impor (beras) sudah dikantongi oleh Bulog, tetapi Bulog ini mendatangkannya tidak langsung sekaligus. Jadi kita ini harus juga berempati bahwa kondisi hari ini kan kita sedang panen," kata Arief di Kanwil Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menambahkan impor beras itu dilakukan jika terjadi kekurangan pasokan di dalam negeri, intinya untuk antisipasi situasi yang mendesak. Meski begitu, ia memastikan tidak akan mengganggu harga beras petani.

Impor itu hanya untuk melengkapi jika kekurangan. Sekarang saya tanya apakah impor yg 500.00 ton yang dilakukan Bulog itu mengganggu harga beras petani? Tidak sama sekali, artinya pemerintah melakukan importasi yang terukur ya. Ya terukurnya itu ya harga petani itu terjaga ya," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap ada empat negara yang dijajakinya untuk membeli beras impor tersebut. Keempat negara tersebut di antaranya Myanmar, Vietnam, Thailand, Pakistan dan India.

Buwas sendiri sudah melakukan komunikasi ke keempat negara itu bahwa Indonesia ingin mengimpor beras. Pihaknya masih menanyakan berapa kesanggupan dari negara tersebut untuk menyediakan beras.

"Kita ini memang belum lelang, tapi kita sudah warning-warning ke sana. Umpamanya, kamu sanggup berapa nih kalau saya datangkan bulan ini, umpamanya 25.000. Oke kita kunci. Kamu sanggup berapa? 10.000, oke," pungkasnya.

Sebagai informasi, ketentuan impor beras ini merupakan hasil rapat koordinator yang telah dilakukan oleh Jokowi dan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait. Rapat itu dilakukan pada 2 Maret 2023 lalu.

Penugasan impor beras diterbitkan oleh Badan Pangan Nasional kepada Perum Bulog sebagai BUMN Pangan yang memegang stok CBP. Setelah penugasan terbit, dibutuhkan rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian dan izin impor dari Kementerian Perdagangan untuk melanjutkan impor tersebut.


(ada/dna)

Hide Ads