Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap pejabat DJKA terkait proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi. Adapun KA Trans Sulawesi itu sendiri diresmikan Jokowi pada 29 Maret 2023.
Menurut Jokowi, tidak mungkin proyek yang berjumlah ribuan tidak menghadapi masalah. Tetapi ia menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan kontrol di lapangan.
"Ya tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah, pasti satu dua ada masalah. Biasa dalam proyek yang besar. Tetapi kenapa terus kita kontrol di lapangan," Katanya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan (13/4/2023).
Menurutnya, kontrol di lapangan sangat penting dilakukan. Oleh karena itu Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pengecekan, meskipun hal itu tidak menjamin bisa menghilangkan masalah.
"Wong dikontrol di lapangan saja masih ada masalah apalagi tidak. Kita ini hampir tiap hari loh ke lapangan ngecek, ke lapangan ngecek itu pun masih ada masalah, apalagi tidak. Jadi biasa lah," ungkapnya.
Sebelumnya, Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah diduga berkaitan dengan pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi. Hal ini diungkap oleh Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
"Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA Kemenhub," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
Merespons hal itu, Kementerian Perhubungan sampai saat ini masih menunggu pernyataan resmi soal kasus OTT pejabat DJKA Jawa Tengah. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan belum ada langkah strategis yang diambil terkait kasus ini.
"Terkait hal ini kami juga masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya," ungkap Adita kepada detikcom.
Lebih lanjut, Adita bilang pihaknya akan selalu siap bekerja sama dengan intensif dengan KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi, termasuk dalam kasus yang terjadi di DJKA.
"Kami siap bekerja sama penuh dengan KPK dan pihak berwenang lainnya untuk melakukan pemberantasan korupsi di seluruh Indonesia," ujar Adita.
Sejauh ini, KPK menyatakan sudah berhasil mengamankan para pihak terkait kasus korupsi perkeretaapian sekitar 25 orang. Penangkapan dilakukan di Semarang, Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya.
Dalam OTT ini, penyidik juga mengamankan uang. Jumlah uang yang diamankan miliaran rupiah. Uang itu ada yang berbentuk mata uang asing, yakni dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun kereta Trans Sulawesi sendiri belum lama ini baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah bertahun-tahun dibangun. Jokowi meresmikan kereta api Trans Sulawesi dengan rute Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 29 Maret 2023 yang lalu.
(das/das)