Menjaga harga pangan agar tetap stabil merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan apalagi ketika masyarakat membutuhkan pangan khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Momen tersebut merupakan masa dimana masyarakat beramai-ramai akan membeli pangan dengan berbagai jenis komoditi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar, membutuhkan peran semua pihak bukan hanya pemerintah, andil masyarakat atau pembeli, penjual hingga distributor barang sangat dibutuhkan. Pemerintah tentunya berperan memastikan agar harga tetap stabil di pasaran dengan melakukan pemantauan harga, pembeli juga perlu diedukasi dan selalu memiliki kesadaran agar tidak membeli pangan yang berlebihan, penjual juga tidak diperbolehkan menimbun pangan.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Akbar Himawan Buchari mengatakan, pemerintah harus terus mendorong produksi pangan dan meningkatkan efektivitas distribusi agar produk pangan hasil petani bisa sampai ke tangan konsumen dengan harga yang terjangkau. Semua itu, perlu dilakukan agar harga pangan di pasaran tetap stabil dan tentu dengan demikian berimbas kepada kondisi perekonomian yang diharapkan bisa menekan inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HIPMI berharap, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat memantau harga pangan agar tetap stabil saat Idul Fitri guna menekan inflasi di semua daerah. Tokoh masyarakat agar selalu mengimbau kepada masyarakat tidak membeli secara berlebihan dan tidak menumpuk bahan makanan di rumah. Termasuk mengimbau penjual agar menjual dengan harga yang wajar serta tidak menimbun barang dagangannya," ujar Akbar, dalam keterangannya di Jakarta, Ditulis Jumat (21/4/2023).
Selain itu, pemerintah juga harus mampu menjaga kestabilan harga pokok dengan tidak mengeluarkan kebijakan yang berdampak pada terjadinya inflasi yang tinggi. Seperti adanya rencana kenaikan Pertalite, LPG 3 kg, tarif listrik hendaknya ditunda karena momentum tidak tepat.
"Lebaran merupakan momentum yang tidak tepat dalam membuat kebijakan kenaikan BBM dan listrik. Sekarang yang dibutuhkan bersama-sama menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok," ucapnya.
Akbar mengimbau kepada pemerintah untuk menjaga stabilitas harga jelangLebarandengan terus memonitor harga dan ketersediaan pangan serta berbagai kebijakan intervensi. Kebijakan intervensi pemerintah, di antaranya melalui operasi pasar dan pasar murah bahan pangan pokok, serta memperkuat stok pangan dan kelancaran distribusi pasokan.
"Program tambahan bantuan sosial seperti beras, diperkirakan mampu mengendalikan tekanan harga di pasar domestik dan menjaga akses pangan pokok masyarakat," ungkapnya.