Tiba-tiba Pengin Beli Mobil buat Mudik Lebaran Boleh Saja, Simak 4 Hal Ini!

Tiba-tiba Pengin Beli Mobil buat Mudik Lebaran Boleh Saja, Simak 4 Hal Ini!

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Selasa, 25 Apr 2023 07:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2023). Pada H-1 Lebaran Idul Fitri 2023, pemberlakuan one way dari Jakarta menuju Jawa Tengah dihentikan. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Sejumlah kendaraan melintas di Tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2023)/Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jakarta -

Kebutuhan terhadap kendaraan pribadi berupa mobil untuk menunjang mobilitas biasanya meningkat saat musim mudik Lebaran. Banyak yang ingin mudik ke kampung halaman membawa mobil, bagaimana menyikapinya?

Bagi yang belum memiliki mobil pribadi, mungkin tergugah untuk membelinya supaya bisa digunakan dalam waktu dekat maupun saat Lebaran tahun depan. Namun, kemampuan finansial dan perhitungan lainnya juga harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli mobil.

Berikut 4 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Beli Mobil:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kebutuhan dan Kemampuan Finansial

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho terdapat dua poin utama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil, yaitu kebutuhan dan kemampuan finansial.

"Walaupun secara finansial mencukupi, tapi nggak terlalu butuh (mobil) ya buat apa? Karena jika kita tinggal di kota besar, seperti Jakarta, kegunaan mobil bisa tergantikan dengan ojol maupun transportasi umum," tuturnya kepada detikcom, Senin (24/4/2023).

ADVERTISEMENT

Lalu, apabila secara finansial masih belum mampu untuk membeli mobil, sebaiknya jangan dilakukan. Sebab, diperlukan sekitar 30% dari penghasilan untuk membayar cicilan mobil agar kebutuhan lainnya juga tetap terpenuhi.

"Jangan sampai demi punya mobil, apalagi yang tidak produktif, tapi kemudian kita harus hemat-hemat makannya, jadi nggak bisa senang-senang, nggak bisa healing, kalau menurut saya kurang pas aja sih," ujarnya.

2. Kemampuan Membayar Cicilan

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Asad menuturkan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum beli mobil yaitu nominal uang mukanya dan kemampuan bayar cicilannya.

"Karena cicilannya kan akan ngefek ke bulan-bulan berikutnya. Jadi, cicilannya itu kira-kira ngerepotin kita atau nggak. Nah, tinggal menyesuaikan dengan jangka waktu cicilan supaya nggak terlalu memberatkan kita," ujarnya kepada detikcom.

Hitung-hitungan beli mobil di halaman berikutnya.

3. Hitungan Beli Mobil

Andy Nugroho mengatakan untuk membeli mobil, setidaknya harus menyiapkan 30% dari penghasilan untuk membayar cicilan. Sebagai contoh, untuk kredit mobil di Jabodetabek, dengan mobil tipe terendah harganya Rp 93.550.000.

Adapun tenor pembayarannya 60 bulan atau lima tahun dengan pembayaran pertamanya (sudah termasuk asuransi mobil) Rp 34.978.148. Maka, cicilan per bulannya yaitu Rp 1.780.569.

"Dengan cicilan Rp 1,8 juta (dibulatkan), maka kita sebaiknya punya income Rp 1,8 juta Γ— 100/30 = Rp 6 juta," kata Andy.

Tejasari Asad menuturkan, untuk membeli mobil setidaknya harus menyiapkan sepertiga dari penghasilan untuk membayar cicilan. Apabila seseorang memiliki gaji Rp 4,8 juta/bulan, maka ia harus menyisihkan Rp 1,6 juta untuk cicilan mobilnya.

Salah satu cara untuk mendapatkan cicilan mobil Rp 1,6 juta per bulan adalah membayar uang muka atau DP yang besar di awal pembayaran. Dengan begitu, kemungkinan untuk mencicil Rp 1,6 juta dapat dilakukan.

Terkait jangka cicilan mobil, ia mengungkapkan saat ini ada mobil yang bisa dicicil hingga delapan tahun. Namun, rata-rata maksimal mencicil mobil sekitar lima tahun.

"Kalau maksimalnya (cicil mobil) lima tahun berarti kan uang mukanya yang harus digedein, nah kita ada apa nggak nih uang muka? Kalau nggak ada, berarti harga mobilnya (yang ingin dibeli) yang harus diturunin, berarti mobilnya harus yang biasa aja yang memang kita sanggup beli atau ya mobil bekas atau mobil second," paparnya.

4. Jangan Hanya Digunakan untuk Jalan-jalan

Andy mengatakan, jika ingin membeli mobil, jangan hanya digunakan saat momen Lebaran atau untuk jalan-jalan saja. Apabila hanya digunakan untuk itu saja, ia rasa tidak perlu sampai membeli mobil.

Andy berkata, akan lebih baik jika mobil yang dibeli dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif. Sebab, harga kendaraan bermotor turun setelah beberapa tahun digunakan.

"Kalau ini kendaraan bermotornya digunakan untuk hal-hal yang produktif, itu sebenarnya bagus. Jadi nggak cuma sekedar jalan-jalan doang. Misalnya bisa untuk ojol atau taksi online atau mobilnya digunakan untuk bekerja mencari nafkah lagi, itu jadi hal positif," katanya.

(ara/ara)

Hide Ads