Penjelasan Kemendag Soal Minyak Goreng: Dari DMO hingga Mau Ketemu Pengusaha Ritel

Penjelasan Kemendag Soal Minyak Goreng: Dari DMO hingga Mau Ketemu Pengusaha Ritel

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 07:27 WIB
minyakita minyak goreng di tulungagung
Foto: Adhar Muttaqin

Kembali ke Kasan, dalam rangka meningkatkan proporsi minyak goreng kemasan dengan merek Minyakita, Kemendag akan menaikkan insentif pengali untuk minyak goreng kemasan menjadi 2 untuk kemasan bantal dan 2,25 untuk kemasan selain bantal (seperti standing pouch atau botol). Dalam pertimbangan yang sama, Kemendag juga akan mencairkan hak deposito ekspor secara bertahap selama 9 bulan.

"Semua kebijakan tersebut berlaku mulai tanggal 1 Mei 2023, dan tentu kami berharap harga minyak goreng rakyat, baik curah maupun kemasan, ke depan akan tetap stabil dan juga terjangkau, dan juga tentunya pasokannya bisa terus dilakukan dan dikendalikan bersama-sama oleh kami semua kementerian dan lembaga, termasuk juga pelaku usaha, distributor sampai kepada pengecer," kata Kasan.

Kemendag Mau Ketemu Pengusaha Ritel Bahas Utang Rp 344 M

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) awal minggu depan untuk membahas utang Rp 344 miliar. Utang tersebut berkaitan dengan pembayaran selisih harga minyak goreng pada program satu harga pada 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pertemuan dengan Aprindo) Mudah-mudahan awal minggu depan ini," ujarnya kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

Untuk pertemuannya sendiri rencananya akan dilakukan secara tertutup. Ia berharap, melalui pertemuan tersebut akan ada kemajuan yang baik terkait utang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami akan mengundang secara formal Aprindo untuk berdiskusi dengan kami untuk membicarakan dan untuk mengimbau teman-teman anggota Aprindo untuk tidak memboikot penjualan minyak goreng di ritel modern," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim menyatakan pihaknya akan segera mengatur pertemuan dengan pengusaha ritel secara resmi. Ketika ditanya apakah rencana pertemuan itu akan dilakukan setelah Hari Raya Lebaran, Isy mengiyakan.

"Kalau Ketua Aprindonya sebenarnya belum, tetapi saya hari Jumat langsung kontak cuma belum direspons. Maksudnya kan kita mau atur jadwal dulu mau melakukan pertemuan. Iya (setelah lebaran)," kata Isy kepada detikcom, Selasa (18/4/2023) lalu.


(dna/dna)

Hide Ads