Ekonomi AS Melempem di Awal Tahun, Ternyata Gara-gara Ini

Ekonomi AS Melempem di Awal Tahun, Ternyata Gara-gara Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 09:05 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Foto: AP/Alex Brandon
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2023 hanya tumbuh 1,1%, jauh dari yang diharapkan sebelumnya. Ada sejumlah penyebab yang membuat ekonomi Negeri Paman Sam melambat tak seperti biasanya.

Mengutip dari Reuters, Jumat (28/4/2023) laju perekonomian di AS ada yang tidak seimbang, salah satunya saat belanja konsumen meningkat tetapi bisnis menahan persediaan barang. Hal ini dilakukan para pebisnis karena mengantisipasi permintaan yang sedikit di akhir tahun ini.

Investasi inventaris swasta turun menjadi US$ 1,6 miliar, penurunan pertama sejak kuartal ketiga 2021. Penurunan tersebut, dipimpin oleh grosir dan produsen. Adapun alasan penurunan persediaan oleh bisnis, ekonom menduga mereka tidak ingin nantinya menjual barang lama yang tak terjual saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persediaan barang menurun 2,26 poin persentase dari pertumbuhan PDB. Angka itu menjadi terbesar dalam dua tahun, setelah menambahkan 1,47 poin persentase pada kuartal sebelumnya.

Di sisi lain, penurunan persediaan ini juga akan mengakibatkan anjloknya laju ekonomi negara tersebut. Namun, ekonom percaya persediaan yang sedikit kemungkinan tidak menggoyahkan pertumbuhan ekonomi AS.

ADVERTISEMENT

"Persediaan yang lebih sedikit berarti PDB kuartal kedua berada di atas fondasi yang kokoh. Tentu saja, apa yang dibangun di atas fondasi itu bergantung pada banyak hal, termasuk pekerjaan dan pertumbuhan pendapatan serta kepercayaan dan ketersediaan kredit," kata Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial di New York.

Saat persediaan berkurang, daya belanja masyarakat AS meningkat. Lonjakan belanja konsumen yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, dipimpin oleh peningkatan pembelian kendaraan bermotor, pengeluaran untuk perawatan kesehatan, dan transaksi di restoran serta hotel.

Simak juga Video: Trump Ejek Kampanye Joe Biden, Singgung Kehancuran AS

[Gambas:Video 20detik]



(ada/dna)

Hide Ads