Dampak PHK yang Bayangi Buruh Generasi Sandwich Rentan Miskin

Dampak PHK yang Bayangi Buruh Generasi Sandwich Rentan Miskin

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2023 08:25 WIB
Tingkat kemiskinan Indonesia disebut mengalami penurunan yang berarti. Meski begitu bukan berarti upaya untuk mengentaskan kemiskinan telah selesai dilakukan.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Mayoritas buruh Indonesia didominasi oleh generasi sandwich. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Tak hanya menghidupi diri sendiri, generasi sandwich harus menafkahi generasi di atas dan di bawahnya, mencakup kakek, nenek, ayah, ibu, anak, suami, atau istri.

"Saya belum menemukan berapa angka yang pasti, tapi kita pastikan mayoritas angkatan buruh kita itu adalah generasi sandwich. Artinya apa? ketika dia bekerja dia harus menghidupi generasi atasnya, mulai dari kakek, nenek, ayah, ibu," katanya dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional, disiarkan kanal YouTube Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (1/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke bawah dia bertanggung jawab kepada anak, istri, atau suami ,anak. Sehingga dia ini seperti sandwich. Daging di tengah roti, dihimpit dua roti di atas dan di bawah," lanjutnya.

Konsekuensinya, kata Muhadjir, jika generasi sandwich terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka pihak yang dinafkahi bakal terdampak. Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Apa konsekuensinya kalau sampai terjadi PHK atau jadi pengangguran? Maka ketika kena PHK, yang nanggung bukan hanya yang kena PHK saja. Mulai dari kakek, nenek, ayah, ibunya ikut jadi miskin. Anak istri jadi miskin. Itulah yang kita khawatirkan," bebernya.

Menyikapi ini, ia dan BPJS Ketenagakerjaan turun ke pabrik-pabrik yang karyawannya terancam mengalami PHK. Ia juga sempat meminta Menaker Ida Fauziyah untuk mengeluarkan peraturan kompromi demi menghindari PHK.

"Saya dengan dirut BPJS Ketenagakerjaan turun ke pabrik-pabrik terutama yang terancam mengalami ancaman PHK itu, tekstil, sepatu, garmen, saya sisir ke beberapa tempat untuk merayu para owner agar jangan PHK dulu. Saya sampai beritahu bu Menaker supaya ada peraturan baru bagaimana supaya ada kompromi-kompromi dalam kaitannya dengan salary," imbuhnya.

Sebab bila terjadi PHK massal maka tingkat kemiskinan akan naik. Tercatat hingga saat ini ada 6 juta penduduk Indonesia yang dikategorikan penduduk miskin ekstrim.

"Begitu ada PHK maka kemiskinan terjun bebas, dan kemiskinan ekstrim kita masih tinggi. Kita masih sekitar 6 juta penduduk kita miskin ekstrim. Dan inilah generasi sandwich, inilah yang harus kita waspadai, jangan sampai mengganggu proses upaya kita membangun pertumbuhan Indonesia," tuturnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Waduh! Kantor Akuntan Publik di AS PHK Ribuan Karyawannya

[Gambas:Video 20detik]




Dalam kesempatan itu, Muhadjir turut menyinggung masalah ketersediaan lapangan kerja yang terbatas. Bahkan menurutnya, mencari tempat praktik untuk siswa SMK juga sulit.

"Di Indonesia pertumbuhan industri karena masih sangat terbatas, maka kita jangankan lapangan kerja, untuk mencarikan tempat praktik anak-anak SMK di dunia industri susahnya bukan main," katanya.

Muhadjir menjelaskan, setiap tahun Indonesia menghasilkan 3,6 juta angkatan kerja baru. Rinciannya, 1,3 juta berasal dari perguruan tinggi, sementara sisanya dari SMA, SMK, MA, dan SMP.

Ia juga menyinggung adanya bonus demografi yang bisa menjadi berkah atau malah menjadi masalah. Bonus demografi artinya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibanding penduduk usia tidak produktif.

Jika bonus demografi tidak termanfaatkan Indonesia akan terjebak dalam middle income trap, alias jebakan pendapatan kelas menengah. Kelompok ini rentan dengan kemiskinan.

"Penghasilan menengah itu bahasa jawanya penghasilan mertanggung. Memang tidak miskin tapi tidak kaya. Tapi lebih mudah jadi miskin daripada kaya, itulah middle income trap, itu yang paling kita khawatirkan dan dikhawatirkan semua negara yang mengalami bonus demografi," pungkasnya.

(dna/dna)

Hide Ads