Berdasarkan situs tersebut, nampak sejumlah daerah mencatatkan harga cabai rawit hijau dengan harga sangat murah. Salah satunya ialah Boyolali, di mana harga jual rata-rata cabai rawit merahnya Rp 12.500 per kg. Harga tersebut stabil sejak awal bulan Mei.
Harga cabai rawit hijau juga terpantau murah di Kabupaten Jember. Selama bulan Mei, terpantau setiap harinya harganya terus mengalami penurunan. Dari harga rata-ratanya Rp 17.350 per kg di tanggal 2 Mei, pada 5 Mei kemarin harga rata-ratanya mencapai Rp 13.650 per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Pulau Jawa, di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Sumatera Utara harga cabai rawit hijau juga terbilang lebih murah dibandingkan dengan daerah lainnya. Salah satunya di Kota Medan, hari ini rata-rata harga cabai mencapai Rp 17.000 per kg. Angka ini turun cukup banyak dari harganya di tanggal 2 Mei Rp 18.200.
Netizen Sebut Langkah Buang Sayuran Kerap Terjadi
Saat berita ini dibuat, unggahan ratusan kilogram cabai di parit tersebut telah viral di media sosial TikTok. Video ini telah disaksikan sebanyak 1,4 juta kali, disukai oleh 17,7 ribu akun dan dikomentari sebanyak 4,7 ribu kali.
Kolom komentar pun dipenuhi dengan beragam tanggapan, sebagian besar merasa heran sekaligus menyayangkan aksi buang cabai tersebut. Di sisi lain, ada yang menyebut cabai-cabai ini bukannya dibuang melainkan truk pengangkutnya mengalami kecelakaan.
Namun, di antara banyaknya komentar, ada sejumlah netizen yang menyebut bahwa langkah petani membuang sayuran hasil panennya kerap dilakukan sejumlah pihak. Ada pula yang menganggap bahwa langkah tersebut terbilang wajar.
"Derita petani bg, bapakku gitu juga. Panen kubis kalau harga jatuh buat makan kambing. Hasil jual nggak nutup ongkos panen," ujar akun @verd****.
"Di desa kami lebih parah berton-ton dibuang ke hutan karena tak laku padahal tanaman utama kami hanya cabai dan sayuran," ujar akun @rholy****.
"Emang sih mubazir. Tapi kalau nggak dibuang, harga nggak akan sesuai jadi dibuang dulu biar cabe sulit. Harga pun nanti sesuai keinginan para petani," ujar akun @tesy****.
"Sekarang cabai di Medan emang lagi anjlok. Jadi orang pada beli kilo kiloan jaga-jaga harga naik jadi cabe nggak laku," ujar akun@seor****.
(dna/dna)