Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan pihaknya akan berupaya menyelesaikan utang program minyak goreng satu harga sebesar Rp 344 miliar sebelum Agustus 2023.
"Saya yakin akan ada titik temunya sebelum Agustus. Kan ini masih ada Mei, Juni, Juli sebelum itu bisa lah selesai," kata Jerry di Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Ia mengakui telah melakukan komunikasi dengan pengusaha ritel atau Asosiasi Pengusaha Ritel Indoensia (Aprindo) dalam membahas utang program minyak goreng yang dilakukan pada 2022 lalu. Jerry memastikan tidak akan ada pihak yang dirugikan.
"Kita sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Aprindo dan semangatnya sama kok mengutamakan kepentingan nasional dan tidak ada pihak yang dirugikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim telah memastikan pembayaran utang program minyak goreng satu harga pada 2022 sebesar Rp 344 miliar akan dibayarkan secepatnya. Untuk itu ia meminta kepada pengusaha ritel jangan menyetop pembelian minyak goreng dari produsen.
"Itu sementara akan kita kesampingkan dulu. Kemarin kan saya sudah meminta untuk yang teman teman Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan ritel itu untuk boikot itu (minyak goreng) nanti itu ditahan dulu. Jadi, sambil menunggu nanti kalau (sudah ada hasilnya) kita cari langkah lain," katanya di Kementerian Perdagangan, Jumat (5/5/2023).
Menurut Isy, dalam pertemuan dengan Aprindo kemarin, pengusaha ritel sepakat untuk menunggu perkembangan dari hasil Kejaksaan Agung. Hasil itu merupakan pendapat hukum yang memutuskan apakah utang pemerintah Rp 344 miliar itu akan dibayarkan atau tidak.
"Mereka sepakat untuk menunggu perkembangan itu tetapi yang tadi saya sampaikan bahwa sambil menunggu itu tentu kita tidak berdiam diri. Kalau bisa kita capai solusi bersama itu akan lebih baik seperti tadi mempertemukan dengan pelaku usaha produsen," jelasnya.
Simak Video "Video Produsen Minyakita Ilegal di Tangerang, Tulisan 1 L Isinya 740 Ml"
(ada/zlf)