Toko Buku Gunung Agung dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada 350 karyawannya. Toko Buku Gunung Agung merupakan salah satu toko buku legendaris sejak 1953 di tanah air.
Menjawab rasa penasaran, detikcom menyambangi salah satu gerainya yang terletak di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan di lokasi, Sabtu (20/5) pukul 10.30 WIB, suasana gerai yang sepi pengunjung.
Di tempat parkir, hanya ada 3-4 mobil serta sejumlah motor pengunjung di area basement. Namun tidak dapat dipastikan apakah kendaraan tersebut milik pengunjung toko buku atau pengunjung money changer Ayu Masagung.
Masuk ke area dalam gedung 4 lantai ini, nampak sejumlah pegawai siap berjaga di sejumlah titik. Namun sayangnya, hanya 2-3 kelompok pengunjung yang nampak berkeliling. Begitu pula dengan lantai 2 dan 3. Mayoritas dari para pengunjung ini ialah sepasang suami istri yang membawa anaknya berjalan-jalan.
Adapun lantai 4 nampak sudah tidak dioperasikan. Hal ini terlihat dari eskalatornya yang kini ditutupi terpal, tanda, tidak ada orang yang melintas. Salah seorang pegawai di sana mengatakan, dulunya lantai tersebut tempat buku-buku seperti novel tersimpan.
"Koleksinya memang sudah nggak sebanyak dulu," ujar salah seorang pegawai yang ditemui detikcom di lokasi.
Pandemi COVID-19 pukul bisnis Toko Gunung Agung. Cek halaman berikutnya.
(ara/ara)