Investasi menjadi salah satu hal yang didorong pemerintah untuk menggenjot perekonomian Indonesia. Penciptaan iklim investasi yang kondusif dapat menjadi magnet besar bagi investor untuk menyuntikkan uangnya ke Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjabarkan upaya pemerintah untuk menciptakan iklim Investasi yang kondusif. Mulai dari fokus pada stabilitas ekonomi dan politik, pengembangan sistem logistik yang efektif dan efisien, serta penyederhanaan regulasi.
"Ketiga hal ini menjadi langkah-langkah strategis pemerintah Presiden Jokowi dalam menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
Hal itu diungkapkan Moeldoko dalam SW International Partner Conference 2023 yang dihadiri pimpinan jaringan kantor akuntan dan konsultan bisnis dari 19 negara.
Moeldoko menjelaskan sebagai negara demokrasi, menjadi penting bagi Indonesia untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan keterbukaan. Karena jika sebuah kebijakan yang terlalu stabil bisa membuat Indonesia tidak berkembang dan tertutup dari perubahan.
Sebaliknya jika sebuah negara terlalu terbuka juga tidak baik. Karena akan kehilangan ideologinya dan menjadi tidak stabil.
"Akibatnya keamanan negara menjadi terganggu. Kondisi ini bisa kita lihat di beberapa negara di Timur Tengah," jelas Moeldoko.
Adapun terkait dengan pengembangan sistem logistik yang efektif dan efisien, kata Moeldoko, pemerintahan telah membangun berbagai infrastruktur untuk mendorong mobilitas masyarakat, mulai dari pembangunan jaringan transportasi yang terintegrasi, bandara, dan pelabuhan modern.
Sementara dalam hal regulasi, Moeldoko memastikan pemerintah Indonesia telah melakukan penyederhanaan regulasi dengan pendekatan Omnibus Law. Dalam beleid tersebut terdapat 72 Undang-undang telah diharmonisasi.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyampaikan, Indonesia memiliki visi besar, yakni menjadi negara maju pada 2045 dengan pendapatan per kapita mencapai US$ 23.000.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintahan telah melakukan lima langkah strategis, mulai dari pembangunan Sumber Daya Manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi, reformasi birokrasi, dan melakukan transformasi ekonomi.
(hal/dna)