Jakarta -
Pemerintah Amerika Serikat (AS) terancam gagal bayar utang pada awal Juni nanti. Hal ini tentu akan sangat berdampak pada kondisi perekonomian AS kedepannya.
Perlu diketahui, sebelumnya Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyampaikan saat ini cadangan uang Paman Sam tengah menipis. Sehingga resiko terjadinya gagal bayar utang semakin besar.
Bahkan ia menyebut negaranya bisa kehabisan uang demi membayar total tagihan yang mencapai US$ 31,4 triliun atau sekitar Rp 471.000 triliun (kurs Rp 15.000). Karenanya ia berharap agar kongres AS bisa menangguhkan tenggat waktu pembayaran utang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, Yellen menjelaskan Departemen Keuangan akan melakukan pembayaran sebesar US$ 130 miliar tanggal 1 dan 2 Juni. Hal ini membuat cadangan uang mereka yang sudah tipis akan semakin menipis.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden tampak optimis dalam menghadapi ancaman gagal bayar utang yang dihadapi negaranya. Sebab ia dan negosiator dari Partai Republik masih berupaya menaikkan plafon utang pemerintah AS.
Padahal negosiasi yang membahas kesepakatan untuk menaikkan plafon utang Paman Sam itu sudah berlangsung berminggu-minggu. Jika negosiasi gagal, AS harus menghadapi bencana ekonomi imbas default atau gagal bayar utang.
Lantas bencana ekonomi macam apa yang dapat menimpa AS bila mana mereka gagal membaya utang-utangnya.Buka halaman selanjutnya.
Melansir dari CNN, Minggu (28/5/2023), berikut 7 dampak bila AS gagal bayar utang:
1. Pemangkasan Layanan Sosial
Jika AS gagal bayar utang atau melewati tenggat waktu, pemerintah diperkirakan harus melakukan pemangkasan terhadap sejumlah layanan sosial yang mereka berikan kepada warga negaranya untuk melunasi utang-utang yang sudah jatuh tempo. Diperkirakan, pembayaran layanan sosial untuk 66 juta pensiunan, pekerja cacat, dan lainnya harus ditunda.
2. Jatuhnya Nilai Dolar AS
Hingga saat ini dolar AS merupakan salah satu mata uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai negara di seluruh dunia dalam perdagangan internasional. Jika AS gagal bayar utang, maka nilai mata uang Negeri Paman Sam ini diperkirakan akan jatuh dan melemahkan posisi AS di kancah perdagangan internasional.
3. Jatuhnya Nilai Pasar Saham
Gagal utang AS diperkirakan dapat membuat banyak investor menarik modal mereka dari pasar saham Paman Sam. Bahkan hal ini diperkirakan dapat menurunkan nilai pasar saham AS sampai 33% lebih, dan membuat negara itu kehilangan sekitar US$ 12 triliun.
4. Naiknya Bungan Pinjaman
Gagal bayar dapat meningkatkan imbal atau bunga hasil Treasury AS kepada para obligator, menaikkan suku bunga pinjaman, kartu kredit, dan hipotek, serta mempersulit pemerintah untuk mendapatkan persetujuan jalur kredit.
5. Resesi
Dalam kondisi terburuk, kondisi gagal bayar utang AS dapat memicu penurunan ekonomi nasional yang dapat mengakibatkan hilangnya jutaan pekerjaan. Bila hal ini terjadi, tentu daya beli masyarakan akan kian menurun dan membuat ekonomi AS terkontraksi.
6. Pemangkasan Anggaran Federal
Tidak hanya pemangkasan layanan sosial, bila Negeri Paman Sam gagal melakukan pembayaran utang, maka pendanaan federal yang mengalir dari pemerintah pusat ke negara bagian dan kotamadya untuk keperluan Medicaid, pembangunan jalan raya dan pendidikan, hingga tunjangan kupon makanan untuk tuna wisma mungkin akan terhambat.
7. Macetnya Gaji PNS AS
Terakhir, jika AS gagal bayar utang akan memberikan dampak yang sangat besar pada para PNS di negara tersebut. Sebab gaji untuk pegawai federal dan militer, bersama dengan pembayaran kepada kontraktor federal dan tunjangan veteran dapat ditertunda alias macet.