Menjadi pengusaha mungkin jadi impian bagi banyak orang. Namun demikian, beberapa dari kalian mungkin masih ragu untuk memulainya.
CEO Haus! Gufron Syarif menyebutkan, lebih baik untuk mencoba jadi pengusaha sejak dini. Walaupun pada awalnya gagal, namun hal tersebut bisa dijadikan pembelajaran ke depannya.
"Start early, fail early. Karena, fail is a path to success. Jadi habisin 'jatah' gagal lo saat masih muda. Karena ketika masih muda lo belum punya tanggungan apapun, belum ada cicilan KPR rumah, belum bayar sekolah anak," ujarnya dalam acara dPreneur di Auditorium Binus Alam Sutera, Tangerang, Selasa (30/5/2023) kemarin. Acara ini didukung oleh Bank BJB, tanda mata untuk negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, banyak teman-temannya yang takut untuk memulai jadi pengusaha, karena sudah memiliki berbagai macam tanggungan. Contohnya seperti cicilan rumah hingga biaya sekolah anak.
"Jadi habiskan aja jatah gagal lo (selagi muda), ketika jatah gagal lo sudah habis, ya tinggal sisanya kan. Sukses," ujarnya.
Di sisi lain, Gufron menuturkan bahwa salah satu hal yang mendorong dirinya untuk menjadi pengusaha adalah ingin menjadi manusia yang bermanfaat.
"Orang tuh bermanfaat tuh dengan caranya masing-masing atau potensi lain masing-masing. Kalau buat gue pribadi, setelah mencoba sana-sini, gue merasa akan mencapai potensi paling bermanfaat sebagai manusia, ketika gue menjadi entrepreneur," paparnya.
Sementara itu, CEO Alowalo Albert Palit menuturkan untuk terus melakukan menjalin networking. Terlebih bagi para mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha.
"Jadi sehabis pulang kuliah, nggak cuma main biliar, tapi liatin aja sekelilingnya siapa tahu mereka jadi partner bisnis kalian. I do believe the art of entrepreneur itu adalah kalian harus benar-benar networking," paparnya.
Di sisi lain, CEO HMNS, Rizky Arief Dwi Prakoso mengatakan harus tahu alasan kenapa atau 'the why' saat ingin memulai sesuatu. Lalu, sampaikan 'the why'-nya kepada tim agar tim mengerti alasan kenapa harus melakukan hal tersebut.
"I make sure my team knows 'why'. Jadi gue nggak suka, I don't really like tell people what to do, I really like to tell people why the should do it, in their own way," ungkapnya.
Hal itu juga yang selalu ia lakukan kepada timnya. Dengan itu, Rizky merasa memiliki tim yang dapat bergerak dengan sendirinya dan menjadi lebih kuat.
Lihat juga Video: Viral CEO Blue Bird Jajal Jadi Sopir Taksi