Inara Rusli sempat bikin heboh lantaran menuntut Virgoun membayarkan nafkah anak sebesar Rp 110 juta per bulan dan Rp 10 miliar untuk nafkah mutah. Atas hal ini, Inara sendiri berpendapat, biaya untuk membesarkan satu anak bisa tembus hingga Rp 3 miliar.
Dikutip dari detikHot, Rabu (31/5/2023), Inara mengaku untuk membesarkan satu orang anak sampai dewasa membutuhkan uang dengan nominal Rp 3 miliar. Dari Rp 3 miliar itu, Inara juga meminta tinggal dikalikan 3 orang anaknya sehingga totalnya mencapai Rp 9 miliar.
"Kan memang ada yang aku posting tuh di stories bahwa biaya hidup anak tuh sampai dia dewasa total-total Rp 3 miliar, itu yang standarnya ya, kali tiga anak saja," ungkapnya.
Adapun saat ini, anak-anak Inara masih berada pada rentang usia yang masih sangat muda yang mana anak tertuanya baru berumur 7 tahun. Ia juga mengaku tak terlalu neko-neko soal nafkah anak ini sehingga ia tak akan memaksa jika pihak Virgoun tak mampu.
"Iya, saya (anak) sekolah SD negeri cukup. Ya kalau misalnya maaf pekerjaan suami saya UMR, ya masa saya nuntutnya (lebih). Ya menyesuaikan saja sama kemampuan," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Perencana Keuangan Risza Bambang mengatakan, perencanaan keuangan terbagi menjadi dua hal antara lain gaya hidup dan biaya hidup. Gaya hidup akan menentukan besar kecilnya biaya hidup. Semakin tinggi gaya hidup maka berbanding lurus dengan biaya hidup, dan semakin kecil gaya hidup maka semakin terkendali biaya hidup.
"Jika anak disekolahkan di sekolah dengan kurikulum internasional karena ditargetkan kuliah S1 di luar negeri maka biaya hidup untuk keperluan anak-anak lebih besar daripada biaya hidup jika sekolah nasional dengan target kuliah di Indonesia," katanya, kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).
Selain itu, biasanya masih ada pula keperluan tambahan mencakup biaya ekstrakurikuler, kursus, uang jajan, pakaian, kesehatan, hingga hiburan. Dengan demikian, perhitungan tentang besaran biaya pendidikan sangat bergantung pada berbagai faktor serta tidak dapat serta merta disimpulkan kecukupannya.
"Semua itu (biaya pendidikan) tergantung pada kebutuhan vs keinginan, dan target masa depan, serta kemampuan dan cita-cita anak, dengan bimbingan dan arahan dari orang tua," ujar Risza.
Sementara itu, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho berpandangan, permintaan Inara tersebut masih terbilang masuk akal dengan asumsi biaya terbesar membesarkan anak adalah komponen pendidikannya.
Namun memang untuk menghitung biaya pendidikan sendiri dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya inflasi biaya pendidikan. Dengan asumsi inflasi biaya pendidikan kira-kira 10% per tahun, dan dengan asumsi anak masih balita, tinggal di Jakarta, maka menurutnya bisa diprediksi biaya pendidikan yang dibutuhkan.
"Apabila Inara Rusli menyatakan bahwa biaya membesarkan anak bisa mencapai 3 M per anak, menurut saya masih masuk akal dengan mempertimbangkan sejumlah komponen," kata Andy, saat dihubungi terpisah.
Hitungan Biaya Pendidikan
Adapun biaya pendidikan sendiri, khususnya di Ibu Kota memang tidaklah murah, terutama untuk sekolah swasta. Dikutip dari data Tim Financial Expert CNBC Indonesia, berdasarkan hasil rangkuman biaya uang pangkal dari lima sekolah tahun 2022, rata-rata biaya uang pangkal Taman Kanak-Kanak (TK) bisa mencapai Rp 12,31 juta.
Sementara itu untuk rata-rata biaya uang pangkal SD berada pada rentang Rp 31,21 juta. Lalu untuk SMP, rata-rata biayanya mencapai Rp 36,8 juta. Terakhir untuk jenjang SMA, rata-rata uang pangkalnya mencapai Rp 30,07 juta.
Sedangkan untuk perkiraan biaya pendidikan anak jenjang tinggi, dihasilkan rata-rata biaya kuliah hingga lulus dari lima universitas swasta di ibu kota tahun 2022, besarannya mencapai Rp 179,57 jutaan.
Bila menggunakan asumsi perkiraan biaya menyekolahkan anak hingga dewasa yang tertera di atas, tanpa adanya kenaikan atau inflasi, total biaya pendidikan yang dikeluarkan orang tua bisa mencapai Rp 289,96 juta.
Sementara bila diasumsikan dengan adanya inflasi 10%, berdasarkan perhitungan Tim Financial Expert CNBC Indonesia, biayanya bisa mencapai Rp 1,3 miliar dengan asumsi anak masih berusia 0 tahun. Perhitungan ini tentu tidak termasuk biaya SPP yang dibayar secara rutin dan biaya belanja buku, seragam, dan lain sebagainya.
Dan ketahui pulalah bahwa ini hanyalah perhitungan kasar dari biaya pendidikan anak, belum termasuk biaya yang menyangkut kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan, maupun biaya-biaya lain yang berkaitan dengan hiburan.
Simak Video 'Inara Rusli Minta Nafkah Rp 10 M, Ini Kata Pihak Virgoun':
(kil/kil)