Waduh! Data Pembeli Toyota di Asia Diduga Bocor

Toyota Motor Corp mengatakan bahwa data pelanggan di negara-negara Oceania dan Asia, kecuali Jepang, diduga dapat diakses secara bebas sejak Oktober 2016 hingga Mei 2023. Data yang dapat diakses antara lain nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan jenis kendaraan serta nomor registrasi kendaraan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (1/6/2023), kejadian ini mengikuti pengumuman bulan Mei bahwa data kendaraan dari 2,15 juta pengguna di Jepang, atau hampir seluruh pelanggan yang telah mendaftar ke platform layanan cloud utamanya sejak 2012, dapat diakses secara bebas selama satu dekade. Hal ini terjadi karena kelalaian manusia atau human error.

Salah satu pembuat mobil terbesar di dunia ini mengatakan, masalah tersebut ditemukan ketika melakukan penyelidikan yang lebih luas ke dalam lingkungan cloud yang dikelola oleh Toyota Connected Corp setelah insiden sebelumnya terjadi.

"Seperti yang kami yakini bahwa insiden ini juga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan penegakan aturan penanganan data... kami telah menerapkan sistem untuk memantau konfigurasi cloud," kata manajemen Toyota, dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2023).

Juru bicara Toyota mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki masalah ini berdasarkan undang-undang dan peraturan di masing-masing negara. Perusahaan ini tidak memberitahu berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh insiden tersebut, di negara mana tepatnya mereka berada, dan apakah pelanggan merek mewah Lexus ikut terpengaruh.

"Hanya sebagian dari informasi pelanggan yang dapat diakses secara eksternal," kata perusahaan itu.

Toyota mengatakan, pihaknya juga telah menyelidiki apakah ada salinan pihak ketiga atau penggunaan data pelanggannya dan tidak menemukan bukti penggunaan tersebut, menambahkan lokasi kendaraan dan informasi kartu kredit tidak disertakan dalam insiden tersebut. Juru bicara Toyota menuturkan, perusahaan awalnya mengungkap insiden yang diumumkan pada bulan Mei secara kebetulan, selama inspeksi yang dimulai pada 7 April 2023.