Apa Itu Ekspor? Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Negara

Apa Itu Ekspor? Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Negara

Anggie Syahdina Fitri - detikFinance
Senin, 12 Jun 2023 14:52 WIB
Ilustrasi untuk impor atau ekspor.
Ilustrasi ekspor impor. Foto: Andy Li/Unsplash
Jakarta - Ekspor adalah sebuah kegiatan yang sering terjadi dalam proses perdagangan internasional. Kegiatan ekspor sangat erat hubungannya dengan kegiatan perekonomian dan mampu meningkatkan pendapatan negara.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, nilai ekspor di Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD 291,98 miliar dan naik 26,07% dibandingkan tahun 2021. Peningkatan jumlah ekspor ini menunjukkan semakin luasnya pasar produk buatan dalam negeri.

Pengertian Ekspor

Dalam buku Ekspor Impor: Teori dan Praktik untuk Pemula karya Victor Tulus dan Toto Aminoto, dijelaskan ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor berarti sebuah negara menjual hasil produksi dalam negeri ke luar negeri.

Negara yang melakukan ekspor berarti sudah mampu memproduksi barang dengan jumlah besar dan sudah cukup untuk kebutuhan negara tersebut. Saat produk dalam negeri berhasil memasuki pasar luar negeri, ada banyak keuntungan yang bisa di dapatkan negara tersebut.

Jenis-Jenis Ekspor

Dikutip dari buku Pajak Lalu Lintas Barang (Kepabeanan, Ekspor, Impor, dan Cukai) karya Astri Warih Anjarwi, terdapat beberapa jenis ekspor yaitu:

1. Ekspor biasa

Ekspor biasa merupakan sebuah transaksi ekspor yang dilakukan antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Penjual mengirimkan barang ke luar negeri kepada pembeli di luar negeri. Mekanisme pembayarannya disesuaikan dengan perjanjian kedua belah pihak.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ekspor biasa. Hal itu adalah informasi mengenai reputasi dari importir dan eksportir dan memahami seluruh aspek yang berhubungan dengan transaksi ekpsor.

2. Re-ekspor

Re-ekspor adalah barang hasil impor yang diekspor kembali ke luar negeri. Hal ini terjadi karena barang impor tidak sesuai dengan pesanan, barang impor cacat, ada aturan pembatasan, dan merupakan barang impor sementara.

3. Ekspor yang akan diimpor kembali

Ini berarti barang yang telah dikirim ke luar negeri yang akan dimasukkan kembali ke negara awalnya. Hal ini terjadi karena barang-barang ekspor tersebut tidak laku di negara pengimpor, tidak memenuhi kontrak pembelian, tidak memenuhi ketentuan impor di negara tujuan ekspor, dan barang tersebut telah selesai digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan di luar daerah pabean.

Manfaat Ekspor Bagi Negara

Ekspor merupakan kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian sebuah negara. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari ekspor. Berikut manfaat ekspor bagi negara.

1. Memperluas lapangan kerja

Manfaat ekspor yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah meluasnya lapangan kerja. Saat permintaan ekspor meningkat, perusahaan akan berupaya membuka perusahaan baru atau mencari pekerja tambahan. Dengan begitu, perusahaan akan membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran

2. Mengembangkan industri dalam negeri

Ketika ekspor sebuah negara berhasil meningkatkan perekonomian negara, maka akan mendorong lahirnya industri dalam negeri. Ketika perekonomian negara sehat, otomatis negara lebih siap menghadapi perdagangan internasional yang lebih ketat.

3. Menambah devisa negara

Devisa negara merupakan alat pembayaran dalam melakukan transaksi dalam perdagangan internasional. Ekspor menjadi salah satu cara yang dapat menambah devisa negara.

Ekspor berpeluang memperluas pasar ke cakupan yang lebih luas. Sebuah negara juga tidak dapat terlibat dalam perdagangan internasional tanpa adanya devisa.

Kegiatan ekspor memberikan berbagai manfaat bagi negara pelakunya. Mengenalkan produk dalam negeri ke luar negeri juga dapat menunjukkan bahwa negara tersebut berhasil menembus pasar luar negeri.


(row/row)

Hide Ads