Tinggal di Sederet Kota Ini Punya Duit Miliaran Bisa 'Tak Berarti', Lho Kok?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 21 Jun 2023 09:35 WIB
Potret Times Square/Foto: REUTERS/Maye-E Wong
Jakarta -

Di Amerika Serikat (AS) hanya ada 7% rumah tangga yang berpenghasilan sama atau lebih dari US$ 250.000, yang jika dirupiahkan menjadi Rp 3,75 miliar per tahun (kurs Rp 15.000). Di sisi lain, ternyata penghasilan miliaran tersebut termasuk ke dalam nominal yang kecil untuk hidup di tujuh kota ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (21/6/2023), besaran penghasilan tersebut kenyataannya akan berbeda di kota-kota di AS. Daya beli dari penghasilan bergantung dari ekonomi kota secara keseluruhan, pajak, dan biaya hidup.

SmartAsset membuat studi terkait orang berpenghasilan tinggi paling banyak kehilangan pajak dan biaya hidup. Studi ini membandingkan pendapatan setelah pajak di 76 kota terbesar AS dan menyesuaikan angka tersebut dengan biaya hidup.

Data tersebut dikompilasi menggunakan kalkulator gaji SmartAsset, yang menghitung gaji yang dibawa pulang setelah memperhitungkan pajak lokal, negara bagian, dan federal. Sementara biaya hidup antara lain termasuk perumahan, bahan makanan, utilitas, transportasi, dan barang dan jasa lainnya.

Berdasarkan hasil studi tersebut, New York menjadi kota pertama yang dapat membuat orang berpenghasilan US$ 250.000 per tahun paling boncos. Di kota ini, uang tersebut seolah hanya bernilai US$ 82.421 atau Rp 1,23 miliar.

Kondisi ini disebabkan karena biaya hidup yang tinggi. Menurut data dari RentHop, di New York rata-rata sewa bulanan untuk apartemen studio US$ 3.500 atau Rp 52,5 juta. Sementara Washington D.C menempati urutan ke-6 dari kota dengan biaya hidup termahal di AS. Di kota ini, US$ 250.000 seolah setara dengan US$ 101.865 atau Rp 1,53 miliar.

Di kota ini, sewa bulanan rata-rata untuk apartemen studio juga tinggi di atas US$ 2.300 atau Rp 34,5 juta. Tahun lalu, ibu kota negara ini menempati peringkat ketiga kota besar AS termahal berdasarkan pengeluaran rumah tangga bulanan, sementara New York peringkat kelima.

Beberapa kota lainnya juga mencatatkan biaya hidup yang tinggi hingga nilai US$ 250.000 seolah menyusut lantaran pajak penghasilan negara bagian yang tinggi, salah satunya San Fransisco. Di kota tersebut penduduk dikenai pajak sekitar enam poin persentase lebih banyak dalam bentuk pajak untuk gaji US$ 250.000, dibandingkan dengan gaji US$ 100.000.

Selain itu, biaya hidup di San Francisco 82,8% lebih tinggi dari rata-rata nasional. Demikian pula Long Beach, California, para profesional dikenakan pajak 38%, dengan biaya hidup 52,5% lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Berikut Kota dengan Biaya Hidup Tinggi di AS:

Mereka yang berpenghasilan US$ 250.000 per tahun, nilainya jadi segini di kota ini.

1. New York: US$ 82.421 atau Rp 1,23 miliar
2. Honolulu: US$ 82.672 atau Rp 1,24 miliar
3. San Francisco: US$ 82.776 atau Rp 1,24 miliar
4. Los Angeles: US$ 101.635 atau Rp 1,52
5. Long Beach, California: US$ 101.635 atau Rp 1,52
6. Washington, D.C.: US$ 101.865 atau Rp 1,53 miliar
7. San Diego: US$ 105.151 atau Rp 1,57 miliar

Lihat juga Video 'Bahlil: Konglomerat RI Orangnya Itu-itu Terus':




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork