Eks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari 'Sulap' Limbah Kayu, Ini Kisahnya

Saatnya Jadi Bos

Eks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari 'Sulap' Limbah Kayu, Ini Kisahnya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2023 10:52 WIB
Eks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari β€˜Sulap’ Limbah Kayu
Eks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari 'Sulap' Limbah Kayu, Ini Kisahnya/Foto: Dok. Istimewa

Bisnis Agung terus berkembang dan produk Woodeco terus menyebar ke berbagai negara. Ia mengatakan, Woodeco memang fokus menjual parang ke pasar luar negeri. Sekitar 90% produknya diekspor, sementara 10% mengisi pasar dalam negeri.

Ia mengaku modal awal memulai bisnis ini hanya Rp 7 juta untuk membuat CV, membeli mesin, mengurus dokumentasi, dan lainnya. Ia menyebut produk olahan kayu sangat diminati baik di dalam maupun luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita di sini masuknya ke restoran-restoran, resort, hotel, itu kalau yang lokal. Kalau luar negeri malah lebih gede. Saya awal berdiri memang targetnya 100% ekspor," katanya.

Kisaran harga produk Woodeco cukup variatif. Wall panel dijual Rp 350-700 ribu per meter. Bambu panel dijual Rp 100-200 ribu per meter, kotak perhiasan Rp 100 ribu, peralatan makan mulai dari Rp 15 ribu, wood pellet untuk pembakaran Rp 5 ribu per kilo, dan lainnya. Produknya bisa dibeli lewat website, Instagram, hingga marketplace.

ADVERTISEMENT
Eks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari 'Sulap' Limbah KayuEks Tukang Parkir Kantongi Rp 600 Juta dari 'Sulap' Limbah Kayu Foto: Dok. Istimewa

Kepada detikcom, Agung berbagi tips bagaimana cara menjadi pengusaha, khususnya berhasil merambah pasar ekspor. Selain membulatkan niat dan tekad, hal penting yang harus disiapkan adalah produk spesialis.

Penting juga mengurus perizinan, badan usaha, sertifikasi, hingga memperluas relasi. Relasi yang kuat memberikan banyak ruang informasi yang bermanfaat.

"Kalau mau ekspor modal pertama adalah produk spesialis dulu. Kedua harus ada perizinan, badan usaha, sertifikasi. Lalu menjalin komunikasi dan membina hubungan baik dengan supplier, tim kerja, dan buyer," ujarnya.

Produk Woodeco berhasil menyabet sejumlah penghargaan dan juara, salah satunya dalam Pertapreneur Aggregator. Woodeco diketahui menjadi salah satu UMKM binaan Pertamina.


(ara/ara)

Hide Ads