Twitter digugat mantan karyawan karena diduga belum membayarkan bonus tahun 2022 senilai puluhan juta dolar AS.
Sebelumnya, para petinggi perusahaan menyebut akan membayarkan bonus-bonus tersebut usai diakuisisi oleh Elon Musk.
Dikutip dari CNN disebutkan gugatan ini dilayangkan oleh mantan direktur senior Twitter Mark Schobinger di pengadilan San Francisco pada Selasa (20/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam gugatan tersebut diperkirakan ada ribuan karyawan Twitter yang belum menerima bonus tahunan mereka.
"Kami memperkirakan ada ribuan karyawan yang bonusnya belum dibayarkan," kata kuasa hukum Mark, Shannon Liss-Riordan, dikutip dari CNN, Kamis (22/6/2023).
"Saya belum memegang angka pasti, tapi diperkirakan jumlah utang (Twitter) kepada karyawan mencapai puluhan juta dolar AS)," jelasnya.
Dalam gugatan juga dijelaskan, Twitter berkali-kali menjanjikan pembayaran setelah diakuisisi oleh Elon Musk pada April 2022 lalu.
Namun sayang hingga saat ini belum ada pembayaran yang disalurkan kepada para karyawan Twitter.
Lihat juga Video: Komentar Elon Musk Soal Rencana Meta Buat Saingan Twitter