Proyek Ini Disiapkan buat Permudah Investasi Antarnegara ASEAN

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Jumat, 23 Jun 2023 16:47 WIB
Foto: dok. KADIN
Jakarta -

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menekankan agar seluruh negara antar ASEAN terus menanamkan investasi di dalam kawasan ASEAN. Menurutnya, penanaman investasi intra-ASEAN adalah kunci pertumbuhan ekonomi intra-ASEAN.

"ASEAN-BAC selaku wadah dari sektor swasta dan bisnis di ASEAN, ingin agar semakin banyak investasi yang hadir di kawasan. Untuk itu kami sepakat agar tercipta sebuah ekosistem perdagangan dan investasi yang teregulasi dengan baik di kawasan," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini menjelaskan ASEAN merupakan pusat perdagangan dan investasi yang dinamis. ASEAN juga memiliki potensi pemanfaatan kekayaan sumber daya alam dan manusia yang besar.

"Melihat data-data yang ada ASEAN memiliki PDB gabungan lebih dari US$ 3 triliun dan FDI lebih dari US$ 170 miliar. Selain itu, pada sisi kemudahan berbisnis atau ease of doing business, data dari World Bank menunjukkan bahwa negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand berada pada peringkat 25 besar," ujar Arsjad.

Menurutnya, ASEAN masih memiliki pekerjaan rumah terkait kemudahan perdagangan dan investasi agar bisa dinikmati oleh seluruh negara di kawasan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

ASEAN diyakini masih perlu memainkan peran dalam perdagangan dan investasi intra-ASEAN. Mengingat proyeksi stagnasi nilai perdagangan intra-ASEAN selama dua dekade terakhir yang mencapai 22-23%. Ia menambahkan perdagangan global negara-negara ASEAN pun mengalami stagnasi pertumbuhan dari angka 6,4% hingga 7,8%.

Adapun stagnasi ini disebabkan beberapa hal, salah satunya sebagian besar produk yang dibuat di ASEAN adalah produk substitusi bukan produk yang bernilai tambah. Hal ini mengakibatkan peluang peningkatan perdagangan antar anggota menjadi terbatas.

Selain itu, non tariff barriers (NTBs) dan non tariff measures (NTMs) menjadi faktor yang mampu menghambat perdagangan. Negara-negara di kawasan ASEAN juga harus saling terintegrasi satu sama lain agar tidak menjadi hambatan.

Halaman selanjutnya: ASEAN Business Entity Jadi Solusi Hadapi Tantangan




(anl/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork