Pemerintah mengalokasikan dalam APBN untuk bantuan ke negara lain melalui melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2 triliun, termasuk untuk hibah dana hingga vaksin.
Angka itu merupakan realiasai sampai 31 Mei 2023. Rinciannya, seperti dana untuk tingkat endowment fund LDKPI, hibah untuk Timor Leste, Kepulauan Solomon, Fiji, Pakistan, Afghanistan, Palestina, Ethiopia, Sekretariat OACPS Asia Pasifik, dan Afrika. Terbaru memberikan hibah vaksin ke Nigeria.
"Hibah vaksin sebesar 1,58 juta dosis untuk penduduk Nigeria," tulisnya dalam akun Instagram @smindrawati, dikutip Kamis (29/6/2023).
Sri Mulyani berharap anggaran negara bisa memberikan efek berganda yang akan mendorong momentum pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja APBN.
"Tak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia, investasi #UangKita juga turut membantu masyarakat dunia yang membutuhkan, seperti bantuan vaksin kepada pendidik nigeria," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI/Indonesian AID) dan PT Bio Farma (Persero) melepas bantuan Vaksin Pentavalen untuk Nigeria. Total hibah diberikan sebanyak 1,5 juta dosis senilai Rp 30,3 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyaluran Vaksin Pentavalen diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama dikirimkan 730.000 dosis vaksin yang pelepasannya dilakukan hari ini di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Pengiriman vaksin produksi PT Bio Farma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari UU APBN 2022 yaitu memberikan hibah kepada pemerintah asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri dan sesuai amanat Bapak Presiden untuk terus melakukan dan memperkuat diplomasi ekonomi," katanya di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (28/5/2023).
(ada/hns)