Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan Australia merupakan mitra strategis ASEAN di bidang perdagangan dan investasi. Mitra strategis tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN.
Australia dan ASEAN yang merupakan rumah bagi sekitar 655 juta jiwa penduduk, memiliki produk domestik bruto (PDB) gabungan lebih dari USD 3,31 triliun serta tanggung jawab untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai 'epicentrum of growth'.
Pada 2021, perdagangan dua arah Australia dengan 10 negara anggota ASEAN lebih besar dibandingkan Jepang atau Amerika Serikat, melampaui 127 miliar Dolar Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ASEAN-BAC memiliki kesamaan pandangan dengan Pemerintah Australia mengenai pentingnya kerja sama inklusif. Inklusivitas sangat penting untuk memperkuat strategic trust. Dan, ASEAN-BAC akan selalu bersama Australia," kata Arsjad Rasjid di Sydney, Australia, dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).
Arsjad bersama delegasi menghadiri roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023 di Sydney, pada 26-28 Juni 2023. Sebelumnya, Arsjad melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan.
Di Australia, delegasi ASEAN-BAC bertemu dengan pejabat pemerintah dan para pelaku usaha, di antaranya Premier New South Wales Chris Minns, Direktur Utama Australia - ASEAN Chamber of Commerce Deborah Biber, dan Utusan Khusus Australia untuk ASEAN Nicholas Moore.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini juga secara khusus mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha menghadiri Business Investment Summit 2023 dan Asean Business Awards 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023 mendatang. Kawasan Asia Tenggara diperkirakan menjadi pasar tunggal terbesar keempat di dunia pada tahun 2030 setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa.
"Saya yakin, ASEAN sebagai mitra strategis Australia akan terus memperkokoh kerja sama melalui kesepakatan prioritas bersama, peningkatan sumber daya, dan program-program baru seperti pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dan ekonomi digital," kata Arsjad saat memberikan keynote speech pada Australia - ASEAN Business Forum di Sydney.
Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan kerja sama ASEAN dengan mitra wicara secara penuh dimulai sejak tahun 1974 dan dilakukan pertama kali dengan Australia. Kerja sama tersebut juga ditingkatkan menjadi Kemitraan Komprehensif Strategis yang pertama, sehingga menunjukkan adanya strategic trust yang sangat kokoh antara ASEAN dan Australia.
"Australia sebagai mitra wicara pertama yang menjalin Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan ASEAN, Australia dan ASEAN juga sama-sama berperan penting untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera,"imbuhnya.
Simak Video "Video: Peran 3 Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp 5 T"
[Gambas:Video 20detik]