ASDP Setop Sementara Jual Tiket Kapal Feri Ketapang-Gilimanuk, Ini Alasannya

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 09 Jul 2023 23:00 WIB
Foto: ASDP
Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk sementara waktu tidak membuka penjualan tiket online Ferizy untuk lintas Ketapang-Gilimanuk. Hal itu dikarenakan alasan kendaraan yang menumpuk hingga antisipasi cuaca ekstrem khususnya di perairan Selat Bali.

"Saat ini untuk sementara kami tidak membuka penjualan tiket online Ferizy untuk lintas Ketapang-Gilimanuk hingga antrean kendaraan yang memadati pelabuhan dapat diatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk sementara agar dapat menunda perjalanan hingga kondisi kembali kondusif," kata GM ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).

Antrean panjang kendaraan terjadi sejak pekan lalu menyusul tingginya volume kendaraan dan gangguan cuaca buruk yang berdampak pada terganggunya pelayanan penyeberangan.

Diungkapkan, BPTD menetapkan penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3 dari jumlah kapal yang beroperasi 15 unit menjadi 18 kapal. Kemudian untuk di dermaga LCM juga dari 12 unit menjadi 15 unit kapal.

Selain itu, mulai Jumat (7/7) kemarin sesuai arahan dan penetapan jadwal dari BPTD, ASDP mengoperasikan KMP Jatra II yang melayani lintasan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) rute Ketapang-Lembar sebagai kapal perbantuan untuk mengurai kepadatan di lintas Ketapang-Gilimanuk.

Dejak Jumat (7/7) pukul 09.00 WITA kapal perbantuan KMP Jatra II mulai dioperasikan. Kapal tersebut bisa memuat lebih dari seratus kendaraan dalam sekali pemuatan. Jumlah ini bahkan 3-4 kali lipat kapasitas kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang biasa beroperasi.

"Pada kesempatan pertama, KMP Jatra II mengangkut 129 kendaraan kecil dalam sekali angkut. Dengan beroperasinya KMP Jatra II ini bisa mengurangi kepadatan dan bisa menarik yang ada di dalam dan luar Pelabuhan untuk cepat diseberangkan. Tentu harapan kami, kondisi cuaca membaik dan kami dapat memaksimalkan pelayanan sehingga antrean panjang bisa terurai dengan waktu yang tidak terlalu lama," tegasnya.

KMP Jatra II memiliki bobot 3.902 gross tonnage (GT) dengan panjang kapal seluruhnya 90,79 meter, lebar 15,6 meter, dan dalam 5 meter sehingga mampu mengangkut penumpang lebih efektif lagi. Dengan kehadiran KMP Jatra II yang berukuran cukup besar dan dapat menampung penumpang sebanyak 200 orang, 400 unit kendaraan roda dua, serta 100 unit mobil pribadi diharapkan mampu mengurai antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Ketapang.

Kebijakan pengoperasian kapal perbantuan KMP Jatra II didasarkan pada peningkatan jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, di mana tercatat total volume pengguna jasa pada periode Jumat (7/7) hingga Sabtu (8/7) pukul 08.00 WIB dari Jawa ke Bali meningkat hingga 40% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan volume pengguna jasa dari Bali ke Jawa meningkat 71%.

Jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang pada Jumat (7/7) hingga Sabtu (8/7) pukul 08.00 WIB sebanyak 23.783 orang dan total kendaraan sebanyak 5.315 unit. Sebaliknya pada periode yang sama, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 23.041 orang dan total kendaraan sebanyak 5.437 unit.




(aid/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork