Banyak yang Kosong, Berapa Harga Sewa Kios di Pasar Induk Kramat Jati?

Banyak yang Kosong, Berapa Harga Sewa Kios di Pasar Induk Kramat Jati?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 10 Jul 2023 14:33 WIB
Pasar Kramat Jati
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Geliat perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengalami penurunan. Saat ini tidak banyak pembeli yang datang mengunjungi pasar, khususnya di area pedagang eceran.

Brian selaku salah seorang penjual bawang di pasar induk itu mengaku kondisi pasar yang semakin sepi ini membuat banyak pedagang yang pergi meninggalkan los-los mereka. "(Di sini kenapa banyak los kosong ya?) ya memang pasar lagi sepi," kata Brian kepada detikcom di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (10/7/2023).

Padahal menurutnya harga sewa lapak di kawasan ini tidaklah kecil. Berdasarkan pengakuannya, biaya sewa kios di area ini mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta tergantung lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Los-los di sini ada yang punya sendiri (beli dari pengelola pasar) ada yang disewain, ada yang cuma dijadiin gudang doang," tutur Brian.

"Untuk harga sewa tergantung posisi, kalau di depan jalan begini satu nomor itu Rp 1,5 juta. Kalau di belakang-belakang paling Rp 1 juta, satu nomor. Satu nomor tuh ukurannya segini, ya kurang lebih ini (panjang) 1,5 meter terus ini (lebar) 2 meter lah kira-kira" pungkasnya lagi.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, penjual jeruk limo bernama Sri mengaku banyak pedagang di area eceran yang mulai meninggalkan los-los mereka karena saat ini pihak pengelola pasar tengah melalukan revitalisasi.

"Kan mau renovasi, kalau sana (area grosir sayur) sudah. Sekarang lagi (revitalisasi) los buah, terakhir di sini (area pedagang eceran)," ujar Sri.

"Maunya developer (pengelola pasar induk), kan ini sudah mau renovasi maunya (los) pada dibeli gitu. Jadi daripada beli orang sebulan lagi kok suruh beli gitu, jadi pada pulang orangnya, dikosongin. Nanti belinya kalau sudah selesai renovasi," katanya lagi.

Sama seperti Brian, Sri mengaku harga sewa los di area ini mulai dari Rp 1 juta. Sedangkan untuk beli los (masa pakai 20 tahun) dibanderol mulai dari Rp 50 juta.

"Beli tapi cuma 20 tahun, renovasi lagi bayar lagi gitu. Kalau beli (los) dari developer, kalau nggak salah di sini (los pedagang eceran) satu nomor itu Rp 50 juta. Kalau sewa ini Rp 1,5 juta, tergantung sih kalau yang rame Rp 2 juta, Rp 1,5 juta, Rp 1 juta gitu," ungkap Sri.

Namun di luar itu, ia tidak membantah bila kondisi pasar yang semakin sepi pembeli juga menjadi salah satu alasan banyak pedagang yang mulai meninggalkan los-los mereka.

(fdl/fdl)

Hide Ads