Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini kondisi perekonomian Indonesia cukup tangguh dibandingkan negara lainnya. Menurutnya hal itu terbukti dari capaian pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2023 yang tumbuh 5,03%.
Dia berharap pertumbuhan baik itu akan bertahan atau meningkat di sepanjang tahun ini. Ia pun membandingkan kondisi ekonomi Indonesia dengan negara-negara maju yang kini tengah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Di AS kita tahu masih positif tapi menurun. Jerman sudah mulai negatif. Negara-negara di Eropa, Inggris juga kelihatan seperti itu. Tiongkok positif, namun belum kembali," katanya dalam Economic Update 2023 YouTube CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).
Sementara kondisi perekonomian di Indonesia, menurut datanya cukup baik, mulai dari inflasi yang terkontrol, indeks manufaktur atau purchasing managers index (PMI) yang meningkat.
"Bahkan angka rilis inflasi yang kemarin bukan hanya headline inflation terjaga, core inflation juga mengalami moderasi. Meskipun harus kita waspadai terus gerak masyarakat," jelasnya.
Tingkat konsumsi masyarakat juga terjaga positif. Sementara dari sektor perbankan, pertumbuhan kredit diklaim saat ini juga masih terjaga.
"Dia (kredit perbankan) menuju normalisasi 8%- 9%-an. Kita berharap bisa lebih tinggi lagi," terangnya.
"Jadi, proses di dalam negeri, kita lihat ini jalan. cukup resilience (tangguh) perekonomiannya. dengan harapan ujunganya pertumbuhan ekonomi di angka sekitar 5% lebih. Ini yang mesti kita jaga di sepanjang tahun," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada enam bulan pertama atau semester I-2023 akan berada di level 5-5,2%. Secara keseluruhan tahun masih sesuai target awal yakni 5,3%.
Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih terjaga.
"Sampai semester I pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih di 5,0-5,2%," kata Sri Mulyani Indrawati saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).
Simak juga Video 'Kepala Bappenas: Hindari Middle Income Trap, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6%':
(ada/das)