Ini Contoh Keuntungan Affiliate Social Commerce buat Dongkrak Bisnis

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 15 Jul 2023 14:50 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang pesat telah mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi. Salah satu platform yang muncul sebagai kekuatan baru dalam industri perdagangan digital adalah TikTok.

Sebagai platform berbagi video pendek yang sedang populer di kalangan pengguna muda, TikTok telah berkembang menjadi fenomena global. Namun, tidak hanya menjadi platform hiburan semata, kini TikTok juga telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam pertumbuhan social commerce di Indonesia.

Sebuah penelitian dalam jurnal 'The Impact of TikTok on Social Commerce: A Case Study of Indonesia' oleh Lee, S., & Kim, H. (2020), menunjukkan bahwa TikTok memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentukperilaku konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian. Pengguna TikTok di Indonesia cenderung lebih terlibat dalam aktivitas belanja online, dan platform ini memainkan peran penting dalammengarahkan preferensi konsumen terhadap merek dan produk tertentu.

Lebih lanjut dengan ekosistem afiliatornya, TikTok memberikan peluang bagi individu, khususnya ibu rumah tangga,influencer, dan merek untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan memperluas bisnis mereka.

Dengan pengguna yang semakin banyak (pengguna aktif tercatat 113 juta per April 2023, dari data CNBC Indonesia), dan popularitas TikTok yang terus meningkat, ekosistem afiliator TikTok dapat menjadi platform yang menarik untuk pertumbuhan ekonomi dengan menghubungkan pengguna dengan merek atau produk yang relevan.

"Peluang ini, dimanfaatkan oleh Insight First Indonesia untuk memasarkan buku-buku nonfiksi,salah satunya melalui platform social-commerce tersebut. Sebuah cara non-konvensional yang pada awalnya dulu masih dipandang sebelah mata, namun saat ini menjadi begitu fenomenal," ujar CEO of Insight First Group Marlina Iryatie di Jakarta (12/07/2023).

Pada saat banyak toko buku konvensional yang berguguran, dan maraknya isu bahwa minat baca orang Indonesia yang rendah, Insight First Indonesia sebaliknya justru mampu menjual beragam buku non-fiksi motivasi dan bisnis hingga puluhan ribu eksemplar, salah satunya melalui jalur distribusi affiliate social commerce.

Sejak dirilis dua tahun lalu, buku 'Quranic Law of Attraction' yang diterbitkan oleh Insight First Indonesia,telah memperoleh perhatian yang luar biasa dan menjadi best-selling book di genre buku pengembangan diri, dan terjual lebih dari 50.000 eksemplar. Konten dan pendekatan yang relevan yang di tuangkan dalambuku tersebut telah membuat pembacanya merespon serta memberi review yang positif.

Dari buku Quranic Law of Attraction (QLOA) ini memberikan pembaca kesempatan untuk lebih memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam sambil mengintegrasikannya dengan sains Hukum Ketertarikan. Dengan menekankan pentingnya mengolaborasikan doa, rasa syukur, dan sabar secara bersamaan, buku ini memberikan wawasan dan panduan berharga bagi individu yang mencari pertumbuhan pribadi, keberhasilan, dan pencerahan spiritual.

Dalam waktu yang relatif singkat sejak dirilis, buku ini juga telah mengukir catatan sebagai buku motivasi Islami terlaris yang dicari oleh masyarakat Indonesia di platform social commerce. Keberhasilan ini tidak lepas dari tiga hal yang secara konsisten kami lakukan, yaitu: pertama, menentukan platform yang relevan dan tepat serta strategi pemasaran yang holistik dalam membangun brand awareness dan mengomunikasikan manfaat yang ditawarkan, untuk mengedukasi dan menghadirkan minat baca konsumen.

Hal kedua, merancang strategi promosi yang fokus pada konten yang inovatif dan relevan yang mampu menarik minat membeli konsumen. Adalah penting berkomunikasi dengan audiens kami melalui media yang mereka nikmati dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui berbagai platform digital. Konten yang inovatif berhasil akan menarik perhatian konsumen, menciptakan buzz positif di media sosial, dan memicu keinginan untuk memiliki buku QLOA.

Faktor ketiga, berbaur dengan ekosistem dan mengelola affiliator melalui program 'Pejuang Kebaikan InsbookStore'. Melalui program ini, Insight First memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok yang tertarik bergabung mempromosikan dan menjual buku-buku InsbookStores (nama toko buku binaan Insight First Indonesia).

"Hasilnya, program afiliasi kami telah menciptakan dampak ekonomi yang positif dengan memberikan peluang penghasilan tambahan kepada affiliator, khususnya ibu rumah tangga (RT). Dalam beberapa bulan saja, telah terdapat peningkatan signifikan jumlah affiliator yang bergabung dengan program tersebut, yaitu lebih dari 14.000 affiliator, yang mana 80% adalah para ibu RT," jelasnya.

Peran Insight First Indonesia dalam memberdayakan ibu RT sebagai afiliasi TikTok cukup mengubah peta-permainan dalam hal pertumbuhan ekonomi dari rumah. Dengan memanfaatkan potensi besar platform media sosial seperti TikTok, ibu RT diberi kesempatan untuk menjalankan usahanya sendiri, tanpa modal berarti, serta berkesempatan menghasilkan pendapatan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.




(ada/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork