Pengusaha Ong Beng Seng baru tiba di Singapura dari Bali dengan jet pribadinya Senin kemarin. Ia diizinkan bepergian ke luar negeri dengan jaminan dalam penyelidikan korupsi.
Ong kabarnya berangkat ke Bali pada Jumat pekan lalu. Petugas keamanan bandara tidak mengizinkan wartawan mendekat dari mana Mr Ong terlihat muncul dan mengatakan ada acara pribadi yang sedang berlangsung.
Dilansir The Straits Times, Selasa (18/7/2023), Ong tiba di Bandara Seletar, Singapura pukul 17.15 waktu setempat. Ia mengenakan kaos polo dengan paduan celana jin dan hanya memakai sendal.
Dia diantar masuk ke sedan Audi hitam yang kemudian melaju sekitar pukul 17.30. Ong didampingi istrinya, Christina Ong, saat menaiki mobil tersebut.
Ong Beng Seng dan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran dikabarkan sempat ditangkap Biro Penyelidikan Praktik Korupsi (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) pada Selasa lalu. Namun, kedua pria itu dibebaskan dengan jaminan, tapi paspor Iswaran telah disita.
Hotel Properties Limited (HPL) mengatakan dalam sebuah pernyataannya kepada Bursa Efek Singapura pada Jumat lalu bila tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap Ong Beng Seng.
HPL yang menaungi Four Seasons Hotels and Resorts juga mengatakan Ong telah bekerja sama dengan CPIB untuk memberikan informasi terkait interaksinya dengan Iswaran.
Perusahaan juga mengatakan Ong Beng Seng diperbolehkan melakukan perjalanan mulai 14 Juli setelah dia membayar jaminan 100.000 dolar Singapura atau Rp 1,13 miliar (kurs Rp 11.300). Selain jaminan uang, Ong juga diminta untuk menyerahkan paspornya kepada CPIB ketika kembali ke Singapura.
Ong Beng Seng dan Iswaran tercatat sudah lama saling mengenal dan bekerja sama. Pada pertengahan 2000-an misalnya, kala itu Iswaran yang masih berstatus Menteri Perdagangan Junior dan Ong bersama-sama meyakinkan Bernie Ecclestone untuk menggelar balapan F1 di Singapura.
Kala itu, Singapura menawarkan cara berbeda untuk balapan. Para pembalap akan berkompetisi dengan format balapan malam hari, ini menjadi kali pertama format itu dilakukan.
Kemudian, bila ditarik lebih jauh, Iswaran dilaporkan mengenal Ong Beng Seng dari kariernya sebelum menjadi birokrat. Iswaran diketahui pernah memiliki jabatan eksekutif puncak di perusahaan investasi pelat merah Temasek.
(hal/ara)