Di zaman yang serba online saat ini, pelaku usaha terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) wajib memanfaatkan teknologi internet agar dapat bersaing. Apalagi ekonomi Internet dan ekonomi digital di Indonesia tumbuh pesat dari tahun ke tahun.
CEO IDCloudHost, Alfian Pamungkas Sakawiguna mengatakan, ekonomi internet di Indonesia telah tumbuh secara signifikan selama bertahun-tahun. Datareportal melaporkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi $130 miliar pada tahun 2025, terutama didorong oleh e-commerce.
"Industri e-commerce di Indonesia telah melampaui US$ 55 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan mencapai USD $60 miliar pada tahun 2023," katanya, Minggu (23/7/2023).
Alfian mengatakan, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta pada awal tahun 2023, dengan penetrasi internet mencapai 77,0 persen. Menurut Statista, jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 2023 dan 2028 dengan total 35,4 juta pengguna.
Tentunya hal ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi pelaku usaha, untuk memanfaatkan internet berkembang pesat untuk membantu mendorong usahanya. Saat ini IDCloudHost memiliki layanan Wordpress Hosting dengan control panel bagi pengguna WordPress.
"Dengan control panel yang canggih, layanan ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengatur hosting sesuai dengan keinginan mereka, sekaligus meningkatkan performa dan keamanan situs web", ungkap Alfian.
Selain itu, IDCloudHost WordPress Hosting memberikan batasan jumlah database dan subdomain, untuk optimalisasi penggunaan sumber daya. Juga dengan pengelolaan domain yang terdaftar, membuat keamanan lingkungan hosting menjadi lebih baik karena mencegah penambahan domain tanpa izin.
"IDCloudHost juga menyertakan fitur unggulan dan harga ekonomis, dengan pilihan paket layanan mulai dari 50.000 rupiah per-bulan, sesuai kebutuhan. Kami percaya, layanan ini akan menjadi pilihan solusi bagi para pengguna web hosting atau pelaku usaha di Indonesia," ungkapnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyebut potensi ekonomi digital Indonesia tahun 2025 mencapai US$ 130 miliar atau setara dengan Rp 1.950 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).
Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W Budiawan hal ini tak lepas dari literasi internet yang tembus 216 juta.
"Tentunya untuk Indonesia ini prospeknya sangat bagus, dari bonus penduduk, kemudian stratifikasi penduduknya, kebiasaan internetnya. Di tahun 2030 diperkirakan tumbuh mencapai US$ 360 miliar karena dorongan akselerasi ekonomi digital dengan dorongan berbagai inovasi yang dilakukan pelaku-pelaku usaha lain," katanya.
OJK mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital, apalagi kontribusi ke PDB Indonesia mencapai 60%. Jumlah tersebut masih bisa dikembangkan dengan potensi yang masih besar.
Pemerintah sendiri menargetkan 24 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun ini. OJK juga mendorong skema untuk pengadaan pembiayaan untuk UMKM untuk lebih meningkatkan peran mereka.
"Sehingga kemudian untuk meningkatkan peran UMKM itu, OJK bersama stakeholder dengan Kementerian, termasuk holding BUMN, kira berusaha mengatur, berbagai skema, ada pembiayaan ultra mikro, super mikro, KUR, dan kebijakan restrukturisasi," jelas dia.
(rrd/rir)