Sri Mulyani Ingatkan Profesi Keuangan Sampai Keluar Kata-kata Kasar, Ada Apa?

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 25 Jul 2023 12:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan profesi keuangan luar biasa penting karena akan menentukan kondisi perekonomian. Profesi keuangan harus memiliki kompetensi dan integritas yang memadai.

Sri Mulyani mengatakan profesi keuangan bisa menjadi sumber masalah jika yang bersangkutan tidak kompeten. Karena itu, pentingnya profesi keuangan menjaga kompetensi profesionalitas dan integritas.

"Begitu profesi keuangan itu sumber masalah, entah karena dia tidak kompeten. Tidak kompeten tuh dalam bahasa pergaulan b*go, atau lebih kasar lagi t*lol, tapi memiliki predikat profesional, itu bahaya. Sama seperti kita punya mobil atau bus atau pesawat, yang menyopiri nggak bisa nyopir, kita semuanya ada dalam bahaya," katanya dalam Pembukaan Profesi Keuangan Expo 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Meski begitu, Sri Mulyani menyebut profesi keuangan yang kompeten dan terlalu pintar juga bisa mengambil kesempatan hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri. Hal inilah yang terkadang membuat integritasnya diuji.

"Orang pintar itu cobaannya beda dengan orang b*go. Orang pintar itu melihat semua opportunity, di situ letak integritas menjadi ujian. Anda tergoda dan mengorbankan profesionalisme dan etika karena Anda melihat peluang," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, profesi keuangan tidak boleh buta terhadap kondisi dunia yang dihadapkan pada berbagai shock, seperti pandemi. Bendahara Negara itu mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 bukan yang terakhir.

"Kalau pandemi ini akan repeating, saya berharap profesi keuangan mempelajari episode tiga tahun pandemi dari aspek keuangan, apa sih risikonya, konsekuensinya, dan kemudian ujungnya rekomendasi dari para profesional akuntan, aktuaris, dan seluruhnya untuk menyampaikan pada saat terjadi shock pandemi ini langkah dari sektor keuangan yang harus dilakukan, itu sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Terkait risiko perubahan iklim (climate change), Sri Mulyani berpesan kepada para profesi keuangan agar bisa menjadi orang yang tiga langkah lebih maju dalam memahaminya. Pasalnya, risiko dari dampak kejadian itu sangat besar.

"Saya berpesan untuk climate change, para profesi keuangan, jadilah orang yang maju tiga langkah lebih depan, menjelaskan risiko sehingga pembuat kebijakan di korporasi, di sektor keuangan, bank, asuransi, pensiun, di capital market pemerintah, kita bisa mengantisipasi risiko dan kemudian ini lho kalau tidak prepare akan seperti ini, nilai aset bisa naik, turun atau korban terjadi," beber Sri Mulyani.

"Jadi profesi keuangan itu luar biasa penting banget. Anda harus tiga langkah lebih maju memahami konstelasi dunia. Belum risiko digital, belum risiko geopolitik," tambahnya.

Lihat juga Video 'Kabar Baik dari Sri Mulyani: Inflasi RI Terus Turun':






(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork